Apa yang dimaksud dengan ukuran yang sejajar atau paralel

Membaca gambar merupakan salah satu kemampuan yang harus dimiliki seorang teknisi, oleh karena itu dalam menyajikan gambar,  kita perlu memperhatikan aturan – aturan  yang berlaku dalam menggambar, diantaranya ialah memberikan ukuran yang benar dan mudah dimengerti. Memberi ukuran besaran – besaran geometrik dari bagian benda harus menentukan secara jelas tujuannya, dan tidak boleh menimbulkan salah tafsir.

Prinsip dalam Memberikan Ukuran

Ada beberapa ketentuan yang harus diperhatikan dalam memberikan ukuran yaitu sebagai berikut :

1.Harus dipikirkan bagaimana benda tersebut akan dibuat dan ukuran mana saja yang  perlu diberikan

2.Pemberian ukuran tidak boleh terlalu sedikit atau berlebihan tetapi harus merata pada semua pandangan proyeksi

3.Pemberian ukuran harus masuk akal, efektif dan efisien untuk menghindari kesalahan pada tingkat pelaksanaan.

4.Pada benda – benda tunjangan perlu juga dipikirkan ukuran – ukuran modelnya.

Macam – Macam Pemberian Ukuran

Dalam pemberian ukuran gambar kerja yang perlu diperhatikan adalah : garis – garis penunjukan ukuran, garis bantu ukuran, angka ukuran dan simbol – simbol dalam penunjukan ukuran.

Berikut merupakan ketentuan untuk tanda panah :

Pada prinsip nya cara pemberian ukuran ada tiga macam, yaitu :

1. Penunjukan ukuran berantai atau seri.

Cara ini biasanya untuk benda kerja yang tidak memerlukan ketelitian yang tinggi, berarti toleransinya besar. Ukuran berantai  yaitu masing – masing ukuran berfungsi.

2. Penunjukan ukuran paralel atau bertingkat.

Ukuran paralel yaitu ukuran – ukuran yang seluruhnya diambil dari sebuah basis. Cara ini biasanya untuk memberikan ukuran pada benda benda yang teliti toleransi ukuran dapat dicantumkan pada pemberian ukuran, dimulai dari daerah basis ukuran.

3. Penunjukan Ukuran gabungan seri dan paralel.

Cara ini banyak dipakai karena  memberikan tampilan gambar yang lebih baik, lebih efektif dan efisien.

Berikut adalah penerapkan ketentuan – ketentuan dalam memberikan ukuran.

Garis penunjukan ukuran dan garis bantu ukuran adalah garis tipis, garis sumbu, garis tebal, garis putus – putus tidak boleh dijadikan garis penunjukan ukuran. Tanda panah dan penempatan angka – angka ukuran yang baik adalah pada pembahasan diatas.

Garis ukuran sedapat mungkin dibuat diluar gambar benda, agar tidak kelihatan ruwet. Tetapi tidak boleh memberikan kesan terlalu jauh dari bagian yang diberi ukuran.

Garis penunjukan sedapat mungkin tidak  saling potong memotong  tetapi menyebabkan terlalu jauh dari bagian yang diberi ukuran dan memberi kesan kurang jelas.

Angka ukuran dengan ukuran 3 mm, ditaruh garis penunjukan ukuran ± 0,5 – 0,8 mm, kira – kira ditengah – tengah. Garis bantu ukuran dibuat melebihi garis penunjukan ukuran kurang lebih 1 mm.

Pemberian ukuran harus dibuat merata pada semua proyeksi, tetapi harus dihindari pemberian ukuran dua kali dari bagian ukuran yang sama. Pemberian ukuran sedapat mungkin pada garis  benda / garis nyata , hindari pemberian ukuran pada garis yang tidak kelihatan (putus-putus).

Pada Gambar di atas ukuran – ukuran banyak terdapat pada pandangan kiri. Kalau kita perhatikan benda ini, bandar dan tekuk bawah berfungsi. Oleh sebab itu, ukuran – ukuran tersebut mutlak diperlukan.

Pada gambar tersebut tekuk pada pandangan muka tidak berfungsi, sedangkan tekuk yang tampak pada pandangan kiri berfungsi.

Pada gambar di atas bandar dan dinding bandar sebelah kiri pada pandangan muka berfungsi dan ditentukan dari sisi  vertikal kanan. Konis berfungsi diukur dari dasar. Sebaiknya terutama ukuran – ukuran kalau memungkinkan diletakkan pada pandangan muka. Ukuran – ukuran yang  terdapat pada pandangan yang lain, bersifat pembantu ukuran – ukuran yang terdapat pada pandangan muka.

Pada gambar kemiringan berfungsi dari dasar. Pada gambar di bawah kemiringan berfungsi diukur dari ukuran sisi atas.

Untuk menunjukkan tali busur, panjang busur dan sudut .

Angka ukuran pada daerah yang diarsir harus diberikan ruang kosong dengan menghindarinya dari garis arsir.

Dalam memberikan ukuran sebaiknya antara bagian luar dan bagian dalam dari suatu benda dipisahkan.

Cara pemberian untuk ujung yang dimiringkan 45º dan 30º adalah sebagai berikut.

Penunjukan ukuran pada ulir dalam dan ulir luar adalah sebagai berikut.

Dalam memberikan ukuran untuk kemiringan dan ketirusan dari suatu benda adalah sebagai berikut.

Agar ukuran menjadi jelas, dapat dilakukan seperti gambar contoh, kemiringan berlawanan arah dengan garis arsir.

Jarak antar garis penunjukan ukuran paralel ± 10 mm untuk memberi kesan yang baik, tidak terlalu ruwet dan tidak terlalu jauh. Ukuran utama suatu benda  harus diberikan untuk menentukan besarnya bahan.

Untuk lengkungan dengan jari – jari besar dapat digambar seperti contoh. Kemudian untuk menunjukkan benda yang dibulatkan ujungnya adalah sebagai berikut.

Penunjukkan ukuran untuk bagian – bagian yang kecil / sempit, panah dapat dibuat saling berhadapan, atau apabila tidak menghindari dapat diganti tanda titik.

Untuk pemberian ukuran pada gambar susunan dapat dilakukan sebagai berikut.

Pemberian ukuran untuk benda bulat (bola) dan lingkaran dengan simbol ø.

Untuk pemberian ukuran dengan simbol diameter ( ø ) dan jarak lubang lingkaran sebagai berikut.

Dalam beberapa hal tertentu untuk simbol segi empat (bujur sangkar) atau bidang segi empat maka diberi simbol sebagai berikut.

Referensi :

G. Takeshi Sato, N. Sugiarto Hartanto. 2008. Menggambar Mesin Menurut Standar ISO. Pradnya Paramita. Jakarta.

2008. Memberikan Ukuran pada Gambar Kerja.  //docs.google.com/viewer?a=v&q=cache:EOCeRgguHLoJ:lpstreetsoldier.files.wordpress.com/2012/12/bab-vi-memberikan_ukuran_pada_gambar_kerja.pdf+&hl=id&pid=bl&srcid=ADGEEShsFbbB_KLsUEAMU75mIXuHgjrgczerWKsfv4p1UEF_2dJp9NasHCHOjnYgjTEG0-fOSbfQqwbZjAjEYo5R2ZUtyqSlWtQgC4SWXxmruMZifXKliiI8Ea6uYat4LelEUitzKyhD&sig=AHIEtbRlvkJMCxbay-MlBQdrIEGHDyZshA. diakses pada tanggal 03 Maret 2013 pukul 01.41

Page 2

Gambar mesin merupakan gambar yang dibuat dengan ketelitian. Oleh karena itu diperlukan keterampilan dalam menggunakan penggaris segitiga, jangka, T dan lain sebagainya, sebagai dasar untuk menggambar bentuk bentuk geometri. Konstruksi Geometri mempunyai fungsi yang penting dalam pembuatan gambar kerja maupun pemecahan masalah dengan grafik atau diagram.

Karena konstruksi geometris ini merupakan bagian dari titik, garis, bidang dan ruang :

1.Titik

Titik adalah bagian terkecil dari suatu objek, yang menempati suatu tempat, yang tidak memiliki panjang, lebar, dan tinggi. Titik adalah suatu idea tau bisa disebut abstrak. Dikarenakan titik tidak bisa dijelaskan dengan cara biasa, Titik termasuk sesuatu yang tak terdefinisi.2Garis

Sebuah garis adalah bagian dari suatu yang bersifat fisik. Sebuah garis adalah lapisan tertipis yang dapat kamu gambar. Panjangnya tak terbatas, lurus, tidan mempunyai ketebalan, dan tidak mempunyai ujung. Garis adalah suatu idea tau bisa disebut abstrak. Dikarenakan titik tidak bisa dijelaskan dengan cara biasa, Garis termasuk sesuatu yang tak terdefinisi.

2.Bidang

Bidang adalah bagian dari objek fisik. Sebuah bidang datar adalah irisan tertipis yang dapat kamu potong. Tak terbatas, terus-menerus dalam semua arah, tidak memiliki ketebalan. Bidang adalah suatu idea tau bisa disebut abstrak. Dikarenakan titik tidak bisa dijelaskan dengan cara biasa, Bidang termasuk sesuatu yang tak terdefinisi.

3.Ruang

Ruang adalah gabungan dari semua titik. Tak mempunyai batas, panjang, lebar, dan tinggi. Ruang adalah titik yang terletak diluar dan di dalam balon. Ruang adalah sisa-sisa saat sebuah balon meletus. Ruang adalah suatu idea tau bisa disebut abstrak. Dikarenakan titik tidak bisa dijelaskan dengan cara biasa, Ruang termasuk sesuatu yang tak terdefinisi.

Berikut merupakan macam-macam dari beberapa konstruksi geometri :

1.Garis Sejajar terhadap Garis Miring

2.Membagi garis menjadi dua bagian yang sama

3.Membagi dua sudut

4.Membagi tiga sudut siku – siku

5.Membagi garis menjadi bagian – bagian yang sama

6.Garis tegak lurus terhadap garis lain melalui satu titik

7.Garis tegak lurus pada ujung garis tertentu

8.Konstruksi sudut yang sama dengan suatu sudut yang sudah diketahui

9.Konstruksi segitiga dengan 3 buah garis yang diketahui

10.Konstruksi segitiga sama sisi

11.Konstruksi busur menyinggung 2 garis tegak lurus

12.Konstruksi busur menyinggung 2 garis bersudut runcing

13.Konstruksi busur menyinggung 2 garis bersudut tumpul

14.Konstruksi busur menghubungkan 2 garis sejajar

15.Konstruksi busur menyinggung lingkaran dan garis lurus

16.Konstruksi busur menyinggung 2 lingkaran

17.Konstruksi busur melalui 3 titik

18.Menentukan titik pusat busur lingkaran

19.Konstruksi segi lima

20.Konstruksi segilima dengan lingkaran

21.Konstruksi garis singgung sebuah lingkaran

22.Konstruksi segi enam

23.Konstruksi segi banyak (n)

24.Konstruksi garis lurus menyinggung 2 lingkaran

25.Konstruksi Ellips

Referensi :

2010. Konstruksi Geometris (gambar teknik). //www.scribd.com/doc/38157211/3-Konstruksi-Geometris-gambar-teknik. diakses pada tanggal 02 Maret 2013 pukul 20.44

G. Takeshi Sato, N. Sugiarto Hartanto. 2008. Menggambar Mesin Menurut Standar ISO. Pradnya Paramita. Jakarta.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA