Jakarta - Reaksi redoks adalah reaksi kimia yang terjadi dari gabungan reduksi dan reaksi oksidasi. Reaksi redoks mencakup semua proses kimia, di mana atom melibatkan perubahan keadaan bilangan oksidasi (biloks). Show
Ciri-ciri Reaksi RedoksCiri-ciri reaksi redoks akan ditandai hal sebagai berikut:
Fungsi Reaksi RedoksAdapun fungsi reaksi redoks dalam kehidupan sehari-hari, antara lain:
Cara Menentukan Bilangan Oksidasi dan ContohnyaBilangan oksidasi merupakan angka yang menunjukkan jumlah elektron suatu atom, yang diterima atau dilepaskan atom dalam senyawa, di mana senyawanya terbentuk melalui ikatan ionik.
Contoh: bilangan oksidasi unsur S pada Na2S dan MgS adalah -2.
Contoh: bilangan oksidasi unsur H pada H2O, HCl, H2S, dan NH3 adalah +1.
Contoh: KO2 dan NaO2 bilangan oksidasinya dalam senyawa superoksida adalah -1/2.
Contoh: ion NH4+ jumlah bilangan oksidasi unsur N adalah -3, dan H adalah +1. Penyetaraan Reaksi RedoksPada dasarnya reaksi redoks berlangsung di dalam pelarut air sehingga penyetaraan persamaan reaksi redoks selalu melibatkan ion H+ dan OH-.
Simak Video "Mengapa Orang India Banyak yang Jadi Bos Teknologi? Ini Alasannya..." [Gambas:Video 20detik] (faz/faz) Reaksi redoks atau reduksi – oksidasi, merupakan reaksi yang menunjukkan adanya perubahan bilangan oksidasi pada reaktan dan produk. Prinsip reaksi redoks banyak diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari, seperti pada baterai dan aki, pelapisan logam, dll. Tahukah anda, besi yang berkarat diakibatkan oleh logam Besi (Fe) yang mengalami oksidasi dengan adanya air menghasilkan besi oksida? Buah yang mengalami perubahan warna setelah dikupas juga diakibatkan oleh adanya oksidasi? Pada artikel ini akan dibahas apa itu reaksi oksidasi dan reduksi, bagaimana menentukan bilangan oksidasi, cara menyetarakan reaksi redoks, dan aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari. Pengertian Redoks merupakan singkatan dari Reduksi dan Oksidasi. Pengertian reaksi redoks dapat dijelaskan berdasarkan beberapa konsep, sebagai berikut. Gambar 1. Pengertian reaksi redoks dan contoh [1] Dalam suatu reaksi redoks, zat yang mengalami reduksi akan mengakibatkan zat lain mengalami oksidasi, sehingga zat yang mengalami reduksi disebut juga oksidator. Sebaliknya, zat yang mengalami oksidasi akan mengakibatkan zat lain mengalami reduksi, sehingga disebut juga reduktor [1]. Gambar 2. Perbedaan reduktor dan oksidator Bilangan Oksidasi Pengertian Penentuan Bilangan Oksidasi
Suatu atom dapat memiliki lebih dari satu bilangan oksidasi. Bilangan oksidasi maksimum umumnya = nomor golongan. Biloks minimum logam (Gol. IA, IIA, IIIA, dan transisi) = 0, sedangkan biloks minimum untuk unsur nonlogam = nomor golongan – 8. Oleh karena itu suatu atom dapat mengalami reduksi dan oksidasi sekaligus dalam suatu reaksi. Reaksi ini disebut reaksi autoredoks (disproporsionasi) [1]. Sebagai gambaran, berikut ini adalah contoh penentuan bilangan oksidasi: Gambar 3. Contoh Penentuan Biloks Penyetaraan Reaksi Redoks Cara I Metode Bilangan Oksidasi [1]
Sebagai gambaran, berikut ini adalah contoh penyetaraan reaksi dengan metode bilangan oksidasi. Gambar 4. Contoh Penyetaraan Reaksi dengan Metode Biloks [3] Cara II Metode Setengah Reaksi [4]
Sebagai gambaran, berikut ini adalah contoh penyetaraan reaksi dengan metode setengah reaksi. Gambar 5. Contoh Penyetaraan Reaksi dengan Metode Setengah Reakski [3] Nah, dengan metode biloks atau setengah reaksi, hasil penyetaraannya tetap sama. Sahabat warstek bisa memilih, metode mana yang dianggap lebih mudah. Supaya lebih memahami tentang reaksi redoks, sahabat warstek juga bisa menyimak video di bawah ini. Aplikasi Redoks dan Kehidupan Sehari-hari Beberapa aplikasi reaksi redoks dalam kehidupan sehari-hari adalah [6]:
Kesimpulan Reaksi redoks merupakan singkatan dari reduksi (penuruan biloks) dan oksidasi (kenaikan biloks). Untuk menentukan spesi yang mengalami reduksi dan oksidasi perlu dihitung biloks atom yang terlibat dalam reaksi. Penyetaraan reaksi redoks dapat dilakukan dengan metode biloks dan setengah reaksi, baik pada suasana asam maupun basa. Reaksi redoks banyak diaplikasikan dalam kehidupan sehari-sehari, seperti dalam produksi bahan kimia, pelapisan logam, pencegahan korosi, dll. Contoh Soal
2. Pada reaksi disproposionasi gas klorin dengan larutan NaOH dihasilkan sodium klorat. Tentukan produk lain yang dihasilkan dan tuliskan reaksi redoks yang setara! 3. Diantara reaksi-reaksi berikut yang merupakan reaksi redoks adalah…. Referensi |