Apa yang dimaksud dengan constant return to scale

Returns to scale adalah ukuran besarnya tingkat perubahan output seiring dengan perubahan input secara proporsional. Increasing returns to scale/IRS. Situasi dimana output meningkat lebih banyak dari peningkatan porsi input. Constant returns to scale/CRS.

Kapan perusahaan mengalami return to scale?

Increasing return to scale, juga dikenal dengan istilah economies of scale. Hal ini terjadi apabila proporsi peningkatan pada output yang dihasilkan melebihi proporsi peningkatan pada skala input yang ditambahkan.

Apa perbedaan produksi secara long run dan short run?

Perbedaan produksi jangka panjang dan jangka pendek pertama dilihat dari skala produksi. Jangka pendek memiliki skala produksi yang tetap. Sedangkan dalam jangka panjang semua input yang digunakan untuk produksi dianggap sebagai input variabel.

Apakah yang dimaksud dengan return to scale increasing returns to scale decreasing return to scale dan constant return to scale?

Increasing return to scale terjadi apabila jumlah input ditambahkan 2 kali lipat sehingga output bertambah lebih dari 2 kali lipat. Constant returns to scale terjadi apabila jumlah input ditambahkan 2 kali lipat sehingga output bertambah 2 kali lipat.

Apa yang dimaksud dengan the law of diminishing return dan berikan contohnya?

Contoh the law of diminishing return yaitu jika suatu perusahaan dengan jumlah karyawan 5 mampu menghasilkan 10 tas, dan jika ditambah dengan 5 karyawan lagi bisa menghasilkan 16 tas, akan tetapi jika ditambah lagi 5 karyawan maka akan menghasilkan 18 tas.

Kapan berlakunya hukum the law of diminishing return?

Dalam buku New Business Model oleh Sawidji Widioatmodjo, law of diminishing return atau peningkatan hasil yang semakin menurun akan terjadi apabila skala produksi sudah sampai pada titik puncak.

Kapan mulai berlakunya kondisi the law of diminishing marginal return tersebut?

The Law of Diminishing Return merupakan salah satu hukum ekonomi yang menjelaskan bahwa ketika input yang kita miliki melebihi kapasitas produksi, maka return akan semakin menurun.

Apa perbedaan antara produk dan produktivitas?

Produksi merupakan suatu kegiatan menghasilkan produk. Produk merupakan benda yang dihasilkan dari suatu proses. Produktivitas merupakan kemampuan untuk melakukan proses produksi dalam rangka menghasilkan suatu produk.

Dalam pengertian constant return to scale, apabila semua input yang digunakan untuk produksi ditambah, maka ....  

  1. output akan naik sebanding dengan kenaikan input  

  2. output akan naik semakin lama kenaikannya semakin kecil  

  3. output akan naik semakin lama kenaikannya semakin besar  

  4. output akan naik lebih besar dari kenaikan input  

  5. output akan naik lebih kecil dari kenaikan input  

Apa yang dimaksud dengan constant return to scale

Muhammadnaufal89 Muhammadnaufal89

Kategori:IPSKata Kunci:Constant return to scaleMateri:-Kelas:-Jawaban;Constant return to scale artinya penambahan faktor produksi akan proporsional dengan penambahan produksi yang diperoleh increasing return to scale artinya bahwa proporsi dari penambahan faktor produksi akan menghasilkan pertambahan roduksi yang lebih besar.------------------------------------

GOOD LUCK!!

Apa yang dimaksud dengan constant return to scale

Constant Returns to Scale adalah rasio konstan antara input dan output. Dengan skala hasil konstan, peningkatan persentase yang seragam di semua input dalam proses produktif menghasilkan persentase peningkatan output yang sama.

Referensi

Black, John. (1997). Dictionary of Economics-Oxford University Press. New York: Oxford University Press

Constant return to scale (skala hasil yang konstan) menjadi salah satu istilah akan kita temui ketika membahas tentang teori produksi atau teori perilaku produsen. Lebih khusus ketika teori produksi tersebut membahas mengenai skala hasil produksi (return to scale). Konsep return to scale ini membicara seberapa besar perubahan output (hasil produksi) akibat dari menggandakan (doubling) faktor produksi yang digunakan.

Misalkan saja anda sebagai produsen memiliki usaha yang sukses. Sebelumnya perusahaan anda menggunakan sejumlah faktor produksi (contohnya tenaga kerja dan mesin). Anggap saja anda menggunakan faktor produksi sejumlah X dan perusahaan anda mampu menghasilkan output sebanyak Y.

Karena bisnis anda sukses, lantas anda ingin mengembangkan bisnis anda menjadi lebih besar. Katakan saja strategi anda dengan menambahkan faktor produksi (mesin dan tenaga kerja) menjadi 2 kali lipatnya. Penambahan faktor produksi sebanyak dua kali lebih banyak, apa akan memberikan hasil produksi menjadi dua kali lipatnya? Jawabannya belum tentu. Itulah yang dipelajari dalam return to scale.

Pada saat anda sebagai produsen (perusahaan) menggandakan jumlah faktor produksi yang digunakan, akan terdapat 3 kemungkinan output (hasil produksi) yang dihasilkan. Pertama, terjadi decreasing return to scale atau penggandaan faktor produksi (input) menghasilkan penggandaan output yang lebih kecil. Kedua, terjadi increasing return to scale atau penggandaan hasil yang lebih besar akibat dari menggandakan input (faktor produksi). Ketiga, terjadi constant return to scale.

Constant return to scale adalah hubungan kuantitatif yang konstan antara input dan hasil (output). Dengan kata lain bahwa input dan hasil (output) memiliki hubungan yang sama. Pada constant return to scale apabila input ditambah menjadi 2 kali lipat maka output akan menjadi 2 kali lipat. Begitu pula jika input ditambahkan menjadi 3 kali lipat maka output yang dihasilkan akan menjadi tiga kali lipat.

Agar dapat lebih memahami konsep tersebut, perhatikanlah ilustrasi pada gambar constant return to scale berikut:

Apa yang dimaksud dengan constant return to scale
Kurva Constant Return to Scale

Pada ilustrasi gambar constant return to scale diatas, kita membuat beberapa kondisi penambahan faktor produksi (input). Input yang digunakan berupa tenaga kerja (L) dan mesin (K).

Pada saat menggunakan tenaga kerja sejumlah L1 dan mesin sejumlah K1, perusahaan mampu menghasilkan output sebanyak Q1. Output pada Q1 yaitu sebanyak 75. Bagaimana bila input ditambahkan 1/3 kali, ditambah 2/3 kali, dan bagaimana bila digandakan menjadi 2 kali lipat?

Sebagai produsen anda menambahkan input yang digunakan sebanyak 1/3 kali dari jumlah yang ada. Sehingga jumlah input yang perusahaan gunakan menjadi tenaga kerja sebanyak L2 dan mesin sebanyak K2. Output (hasil) produksi mengalami peningkatan sebanyak 1/3 kali nya. Dari yang sebelumnya anda hanya menghasilkan sebanyak 75 mengalami peningkatan sebanyak 1/3 atau meningkat 25 barang. Sehingga output yang dihasilkan menjadi 100.

Pada saat perusahaan menambahkan input sebanyak 2/3 kali, sehingga input berupa tenaga kerja yang digunakan menjadi L3 dan input berupa mesin sebanyak K3. Akibat penambahan input tersebut menjadikan penambahan output sebesar 2/3 kali nya juga. Sehingga output menjadi Q3 atau sebanyak 125.

Pada kondisi awal, input yang digunakan berupa tenaga kerja sebanyak L1 dan mesin sebanyak K1. Bagaimana bila input ditambahkan lagi sebanyak jumlah tersebut? Sehingga input yang digunakan sekarang menjadi 2 kali lipat dari jumlah awal. Kita mendapati jumlah tenaga kerja sebanyak L4 dan mesin sebanyak K4. Sehingga output (hasil produksi) yang diperoleh sebanyak Q4 atau sebanyak 150. Input yang ditambah menjadi 2 kali lipat membuat output yang dihasilkan menjadi 2 kali lipat juga. Output yang sebelumnya hanya 75 menjadi 2 kali lipat yaitu sebanyak 150.

Pada konsep constant return to scale ini kita akan mendapatkan bahwa penggandaan faktor produksi (input) akan memberikan kelipatan yang sama pada output yang dihasilkan. Karakter dari contant return to scale (skala hasil konstan) ini bahwa pelipatgandaan input akan memberikan pelipatgandaan output yang sama.

  • Ekonomi Mikro
  • Return to scale
  • Teori produksi