Apa saja yang dapat mengganggu kenyamanan siswa saat belajar di sekolah

Ada banyak faktor yang mempengaruhi kenyamanan belajar siswa di kelas, diantaranya yaitu kondisi di lingkungan dalam dan luar kelas. Menurut Euis Karwati dan Donni Juni Priansa (2014:275) lingkungan sekolah yang nyaman adalah memiliki pepohonan yang rindang, karena ketersediaan oksigen merupakan salah satu faktor yang sangat penting bagi pembentukan kecerdasan siswa. Kurangnya kadar oksigen bagi siswa akan menyebabkan suplai darah ke otak menjadi lambat, menyebabkan konsentrasi siswa dalam belajar menjadi terganggu. Maka pepohonan rindang di sekolah memiliki peran untuk menyuplai kebutuhan oksigen bagi siswa. Semakin rindang pepohonan yang ada di sekolah atau di sekitar kelas, maka suplai oksigen yang dibutuhkan oleh siswa akan semakin memadai. Kemudian, bangunan sekolah yang kokoh dan sehat juga akan membuat siswa merasa nyaman belajar di kelas. Bangunan yang roboh, dibangun dengan asal-asalan tidak layak digunakan untuk melaksanakan proses pembelajaran. Dinding ruang kelas harus kuat (tidak retak), lantai ruang kelas seharusnya datar dan tidak licin, dan langit-langit ruang kelas seharusnya tidak retak (bocor).

Selanjutnya, lingkungan di luar kelas atau di sekitar sekolah juga harus mendukung proses pembelajaran. Lingkungan sekitar sekolah sangat menentukan kenyamanan bagi siswa. Lingkungan sekolah yang dekat dengan pabrik yang bising dan berpolusi udara, atau lingkungan

14

sekolah yang berada di pinggir jalan raya yang padat dan berisik, atau bahkan lingkungan sekolah yang letaknya berdekatan dengan tempat pembuangan sampah atau sungai yang tercemar sampah sehingga menimbulkan ketidaknyamanan akibat bau-bau tak sedap, akan sangat mengganggu proses pembelajaran siswa.

Menurut Euis Karwati dan Donni Juni Priansa (2014:54-55) beberapa hal yang perlu diperhatikan dan diciptakan sebagai upaya untuk mengkondisikan kelas yang nyaman adalah dengan menata perabot kelas diantaranya yaitu penempatan papan tulis seharusnya tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu rendah, sehingga siswa yang duduk di belakang masih mampu melihat atau membaca tulisan yang ditulis paling bawah. Kemudian, meja kursi siswa ditata sedemikian rupa sehingga dapat menciptakan kondisi kelas yang menyenangkan, ukura meja dan kursi disesuaikan dengan ukuran badan siswa dan dilengkapi dengan tempat tas atau buku sehingga siswa menjadi nyaman untuk duduk.

Menurut Muhammad Saroni (2006:82-83) lingkungan fisik meliputi sarana prasarana pembelajaran yang dimiliki oleh sekolah. Sarana-prasarana yang cukup dan memadai untuk proses pembelajaran secara tuntas dipastikan dapat membawa siswa pada kondisi pembelajaran yang kondusif.

Lingkungan fisik yang menguntungkan dan memenuhi syarat minimal mendukung meningkatnya intensitas proses pembelajaran dan mempunyai pengaruh positif terhadap pencapaian tujuan pengajaran

15

(Euis Karwati dan Donni Juni Priansa,(2014:28-29). Lingkungan fisik yang dimaksud meliputi:

1) ruangan tempat berlangsungnya proses belajar mengajar 2) pengaturan tempat duduk

3) ventilasi dan pengaturan cahaya

4) pengaturan penyimpanan barang-barang

Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan peneliti, masih ada sebagian guru yang kurang memperhatikan penataan ruangan kelas yang terkadang terasa berdesak-desakan dan kebersihan kelas juga kurang dijaga. Selain itu, pada siang hari cahaya yang masuk secara langsung ke dalam kelas membuat siswa merasa gerah, dan menyebabkan konsentrasi siswa berkurang. Penyimpanan barang-barang terutama buku referensi dan media pendidikan seperti gambar peta kurang terawat dan tertata rapi.

Ruang tempat belajar seharusnya dapat membuat siswa merasa nyaman, tidak berdesak-desakan, sehingga harus disesuaikan dengan jumlah siswa yang ada di kelas. Ventilasi di kelas juga harus diperhatikan karena apabila cahaya yang masuk di ruang kelas tidak sesuai dengan kenyamanan siswa, maka dapat mengganggu konsentrasi belajar siswa. Barang-barang yang biasanya disimpan di kelas seperti buku referensi pelajaran, pedoman kurikulum, dan alat peraga seharusnya ditempatkan di almari agar tidak hilang dan dirusak oleh siswa.

16

Menurut Euis Karwati dan Donni Juni Priansa (2014:49) kenyamanan belajar siswa yang berkaitan dengan pencahayaan di dalam kelas tidak hanya mempengaruhi keadaan fisik, namun juga memiliki pengaruh terhadap psikologi dan keindahan ruangan. Pencahayaan ruang kelas yang kurang akan menyebabkan kelelahan pada mata dan menyebabkan sakit kepala, sehingga dapat mempengaruhi semangat siswa dalam melaksanakan proses pembelajaran di kelas. Pencahayaan yang baik dapat diperoleh jika tersedia jendela dan ventilasi yang cukup. Kemudian, suhu udara ruang kelas juga sangat berpengaruh terhadap konsentrasi siswa. Apabila siswa merasa kurang nyaman dalam suhu ruangan, konsentrasi dan perhatian mereka akan beralih dan tersita oleh ketidaknyamanan fisik mereka. Jika hal tersebut terjadi, maka proses pembelajaran menjadi tidak efektif, oleh karena itu sirkulasi udara dan kondisi jendela sangat penting.

Slameto dalam (Euis Karwati dan Donni Juni Priansa, 2014:272) menambahkan bahwa untuk dapat belajar dengan efektif, diperlukan lingkungan fisik yang baik dan teratur, misalnya :

1) ruang belajar harus bersih, tidak ada bau yang dapat mengganggu konsentrasi pikiran,

2) ruangan cukup terang, tidak gelap yang dapat mengganggu mata, dan

3) rukup sarana yang diperlukan untuk belajar, misalnya alat pelajaran, buku-buku, dan sebagainya.

Menurut Maman Rachman (1998:117-118) ruang kelas harus diusahakan memenuhi syarat sebagai berikut :

17

2) dapat memberikan keleluasaan gerak, komunikasi, pandangan, dan pendengaran

3) cukup cahaya dan sirkulasi udara

4) pengaturan perabot agar memungkinkan guru dan siswa dapat bergerak leluasa

5) daun jendela tidak mengganggu lalu lintas

Sedangkan Rasdi Ekosiswoyo (2000:67) berpendapat bahwa syarat-syarat kelas yang baik adalah :

1) rapi, bersih, sehat, tidak lembab 2) cukup cahaya yang meneranginya 3) sirkulasi udara cukup

4) perabot dalam keadaan baik, cukup jumlahnya, dan ditata dengan rapi

5) jumlah siswa tidak lebih dari 40 orang

Selanjutnya Novan Ardy Wiyani (2013: 147-151) menambahkan mengenai pengaturan papan tulis dan gambar yang sering digunakan guru sebagai media pendidikan di kelas, yaitu :

a) papan tulis hendaknya diletakkan di dekat meja guru dan diletakkan sesuai dengan arah pencahayaan.

b) guru hendaknya meletakkan gambar atau poster yang sudah dibingkai dan diberi plastik pada tempat yang mudah dilihat oleh siswa, dapat berupa tulisan-tulisan yang membangun, gambar-gambar pahlawan dan gambar yang berhubungan dengan materi pelajaran

Papan tulis yang digunakan di kelas seharusnya disesuaikan dengan keluasan ukuran kelas dan diletakkan sesuai dengan arah pencahayaan agar siswa dapat membaca secara jelas tulisan yang ada di papan tulis. Kemudian ketika memasang gambar atau poster di kelas seharusnya sudah diberi bingkai dan diplastik agar tidak mudah rusak. Gambar atau poster yang dipajang di kelas dapat berupa tulisan-tulisan yang mampu memotivasi siswa untuk giat belajar dan bersikap lebih sopan. Biasanya

18

gambar pahlawan-pahlawan nasional dipajang di kelas agar siswa mengenal nama-nama pahlawan yang telah berjuang untuk bangsa dan siswa diharapkan mampu meneladani para pahlawan yang memiliki sifat teladan yang baik. Selain itu, gambar atau poster hasil karya siswa yang berhubungan dengan materi pelajaran juga dapat dipajang di kelas agar siswa memiliki semangat untuk belajar lebih rajin dan merasa bahwa hasil karyanya dihargai.

Menurut Suwardi (2007:119) lingkungan pembelajaran memiliki pengaruh terhadap hasil belajar. Oleh sebab itu, guru dalam menata lingkungan pembelajaran perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut : a) penataan lingkungan

b) menggunakan alat bantu pembelajaran yang baik dan relevan c) mengatur meja kursi

d) menggunakan tumbuhan, aroma dan lainnya e) menggunakan musik yang mendukung

Berdasarkan beberapa pendapat di atas, maka indikator yang digunakan dalam menyusun instrumen kenyamanan belajar siswa dalam konteks lingkungan fisik kelas yaitu pendapat dari Euis Karwati dan Donni Juni Priansa, Maman Rachman dan Rasdi Ekosiswoyo.

1) Akustik

Dalam hal ini, seharusnya ruang kelas diatur agar siswa ketika belajar di dalam kelas dapat mendengarkan penjelasan guru dengan jelas tanpa adanya gangguan akustik (suara).

19 2) Pencahayaan dan Sirkulasi Udara

Cahaya yang masuk ke dalam kelas seharusnya cukup terang tetapi tidak menyilaukan, cahaya matahari diusahakan tidak secara langsung masuk ke ruang kelas karena dapat mengganggu siswa ketika belajar di kelas. Selain itu, cahaya panas yang masuk ke dalam kelas juga dapat mengganggu belajar siswa. Dalam pengaturan sirkulasi udara, jendela dan lubang jendela yang ada di kelas harus cukup besar sehingga udara segar dan sejuk dapat masuk ke dalam ruang kelas. 3) Kebersihan kelas

Apabila ruang kelas bersih dari debu dan tidak ada sampah yang berserakan di dalam kelas maka dapat membuat siswa merasa lebih nyaman ketika mengikuti proses pembelajaran di kelas.

4) Keamanan kondisi ruang kelas

Kondisi bangunan ruang kelas yang digunakan untuk belajar seharusnya memiliki kriteria aman yaitu tidak membahayakan siswa ketika belajar di kelas, seperti lantai kelas seharusnya datar dan tidak licin, dinding ruang kelas tidak retak (hampir roboh) dan langit-langit ruang kelas tidak retak (bocor).

5) Kondisi dan Pemasangan Media, Perabot

Pemasangan papan tulis seharusnya tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu rendah, kursi dan meja yang digunakan siswa harus kuat, stabil, mudah dipindahkan, sesuai dengan ukuran badan siswa, dan ada tempat tas serta buku sehingga membuat siswa merasa lebih nyaman.

20 6) Adanya tumbuhan hijau

Dengan adanya tumbuhan hijau di sekitar ruang kelas maka akan menghasilkan banyak oksigen sehingga membuat siswa merasa lebih sejuk dan nyaman.

7) Kebisingan

Lingkungan di luar ruang kelas yang digunakan siswa untuk belajar seharusnya jauh dari suara bising yang dapat mengganggu konsentrasi belajar siswa. Karena apabila mendengar suara bising maka siswa akan mudah merasa lelah selama proses pembelajaran dan akan sulit berkonsentrasi.

8) Lingkungan sekitar (luar kelas)

Lingkungan sekitar kelas seharusnya jauh dari bau yang dapat mengganggu kenyamanan siswa ketika mengikuti proses pembelajaran.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA