Apa saja penyakit menular dan penyakit tidak menular?

Selain penyakit menular, Moms mungkin juga pernah dengar tentang penyakit tidak menular (PTM).

Sesuai dengan namanya, penyakit tidak menular bukan dikarenakan oleh perantara seperti virus, bakteri, maupun mikroorganisme lain yang berpindah dari orang ke orang.

Sebenarnya, apa saja macam-macam penyakit tidak menular dan biasanya apa penyebabnya?

Pengertian Penyakit Tidak Menular (PTM)

Foto: Orami Photo Stock

Moms mungkin sudah tidak asing dengan berbagai penyakit menular, salah satunya penyakit menular seksual yang dengan mudah ditularkan selama aktivitas seksual.

Kebalikannya, penyakit tidak menular adalah kondisi kesehatan yang tidak dialami seseorang akibat ditularkan dari orang lain.

Penyakit tidak menular juga dikenal dengan nama penyakit kronis.

ADVERTISEMENT

Sekelompok penyakit ini tidak cepat muncul setelah tubuh terinfeksi selayaknya penyakit menular.

Namun, butuh jangka waktu yang agak lama sampai penyebab penyakit tidak menular tersebut menimbulkan gejala pada tubuh.

Penyebab penyakit tidak menular umumnya karena kombinasi dari:

  • Faktor genetik
  • Fisiologis
  • Gaya hidup
  • Lingkungan

Penyakit tidak menular ini bisa dialami semua kelompok usia, umur, hingga terjadi di negara mana pun.

Baca Juga: Penyakit Albuminuria, Kondisi Ginjal Bocor yang Harus Diwaspadai!

Macam-Macam Penyakit Tidak Menular (PTM)

Menurut World Health Organization (WHO), macam-macam penyakit tidak menular meliputi:

  • Penyakit kardiovaskular (seperti penyakit jantung dan stroke)
  • Kanker
  • Penyakit pernapasan kronis (seperti PPOK dan asma)
  • Diabetes

Untuk lebih jelasnya, berikut penjabaran masing-masing jenis penyakit tidak menular (PTM):

1. Penyakit Kardiovaskular

Foto: Orami Photo Stock

Penyakit kardiovaskular adalah kondisi yang memengaruhi jantung dan pembuluh darah.

Itu sebabnya, berbagai jenis penyakit yang termasuk ke dalam kelompok penyakit kardiovaskular berkaitan dengan jantung dan pembuluh darah.

Selain itu, penyakit kardiovaskular biasanya juga berhubungan dengan penumpukan timbunan lemak di dalam arteri dan meningkatkan risiko pembekuan darah.

Jenis-jenis penyakit kardiovaskular yakni:

  • Penyakit jantung koroner
  • Stroke
  • Aterosklerosis
  • Aritmia
  • Penyakit atau cacat jantung bawaan
  • Endokarditis
  • Penyakit arteri perifer
  • Penyakit aorta
  • Trombosis vena dalam

Penyebab penyakit kardiovaskular bisa berbeda-beda untuk setiap jenisnya.

Namun, ada beberapa hal yang bisa meningkatkan risiko seseorang untuk mengalami penyakit kardiovaskular, Moms, seperti berikut:

ADVERTISEMENT

  • Merokok
  • Tekanan darah tinggi
  • Diabetes
  • Kolesterol tinggi
  • Kurang aktivitas fisik
  • Berat badan berlebih atau obesitas
  • Riwayat keluarga dengan penyakit kardiovaskular
  • Minum alkohol
  • Usia

Semakin banyak faktor risiko yang seseorang miliki, semakin besar peluang seseorang terkena penyakit kardiovaskular.

Baca Juga: Pahami Proses Glikolisis dan Penyakit yang Berkaitan Dengannya

2. Kanker

Foto: Orami Photo Stock

Kanker adalah penyakit yang ditandai dengan pertumbuhan sel-sel tubuh abnormal atau tidak terkenali dan menghancurkan jaringan tubuh normal.

Mengutip dari National Cancer Institute, kanker termasuk penyakit berbahaya dan berisiko fatal karena bisa menyebar ke seluruh tubuh.

Ada banyak sekali jenis kanker, tetapi beberapa di antaranya adalah sebagai berikut:

  • Karsinoma
  • Sarkoma
  • Limfoma
  • Leukimia
  • Kanker otak
  • Kanker payudara
  • Kanker rahim
  • Kanker serviks
  • Kanker ovarium
  • Kanker paru-paru
  • Kanker usus
  • Melanoma

Penyebab kanker adalah karena adanya mutasi atau perubahan pada DNA di dalam sel.

Begini, DNA di dalam sel memiliki banyak gen yang masing-masing berisi instruksi atau arahan berbeda kepada sel.

Adanya kesalahan sedikit saja bisa membuat fungsi sel berhenti sehingga berisiko berkembang menjadi sel kanker.

Mutasi atau perubahan DNA di dalam sel ini bisa terjadi karena beberapa penyebab, seperti:

Sudah Terjadi Sejak Lahir

Ini bisa karena mutasi genetik seorang anak diwarisi oleh orangtuanya.

Baru Terjadi Usai Lahir

Mutasi gen bisa disebabkan oleh merokok, infeksi virus, radiasi, zat kimia penyebab kanker (karsinogen), obesitas, hormon, hingga peradangan kronis.

Selama pertumbuhan sel normal, mutasi gen bisa saja terjadi. Namun, sel sebenarnya memiliki kemampuan untuk memperbaiki bila terjadi kesalahan dalam perkembangannya.

Sayangnya, kadang ada kesalahan yang terlewatkan sehingga pada akhirnya terbentuklah sel kanker.

Baca Juga: 15 Manfaat Kulit Manggis untuk Kesehatan, Bisa Mencegah Penyakit Jantung!

3. Penyakit Pernapasan Kronis

Foto: Orami Photo Stock

Penyakit pernapasan kronis adalah gangguan yang menyerang saluran udara dan paru-paru.

Penyakit ini bisa diturunkan dalam keluarga (genetik).

Namun, ada juga hal-hal lain yang bisa menjadi penyebab penyakit pernapasan kronis, seperti:

  • Polusi udara
  • Kualitas udara yang buruk
  • Ventilasi yang buruk

Daftar penyakit yang termasuk ke dalam masalah pernapasan kronis meliputi:

  • Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK)
  • Asma
  • Penyakit paru-paru akibat kerja, seperti paru-paru hitam
  • Hipertensi paru
  • Kistik fibrosis
  • Sleep apnea

Penyakit pernapasan kronis ini bisa dialami oleh semua usia mulai dari anak-anak, remaja, dewasa, hingga lansia.

Berbagai penyakit terkait pernapasan ini memang sulit disembuhkan, tetapi pengobatan bisa membantu meredakan gejala penyakit-penyakit ini.

Baca Juga: Mengenal Ayurveda, Pengobatan Tradisional India untuk Tubuh dan Pikiran yang Sehat

4. Diabetes

Foto: Orami Photo Stock

Diabetes mellitus adalah penyakit yang terjadi ketika tubuh tidak mampu memproduksi hormon insulin dalam jumlah yang cukup.

Padahal, hormon insulin bertugas untuk mengatur glukosa (gula darah). Jika hormon insulin di dalam tubuh kurang, otomatis glukosa bisa meningkat.

Peningkatan glukosa di dalam tubuh dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius.

Penyakit diabetes terbagi menjadi beberapa jenis, berikut penjelasannya!

Prediabetes

Prediabetes terjadi ketika kadar gula darah lebih tinggi dari biasanya, tetapi tidak cukup tinggi untuk diklasifikasikan sebagai diabetes.

Prediabetes ini menjadi kondisi awal mula sebelum seseorang didiagnosis mengalami diabetes.

Diabetes Tipe 1

Diabetes tipe 1 terjadi ketika sistem kekebalan tubuh menyerang atau menghancurkan sel-sel yang memproduksi insulin pada pankreas.

Alhasil, produksi insulin menurun sehingga glukosa menumpuk di dalam aliran darah.

Diabetes Tipe 2

Sementara diabetes tipe 2 terjadi saat sel-sel tubuh resisten terhadap insulin dan pankreas tidak mampu memproduksi cukup insulin.

Akibatnya, gula jadi menumpuk di dalam aliran darah. Dibates tipe 2 biasanya bisa diawali dengan prediabetes.

Diabetes Gestasional

Diabetes gestasional biasanya muncul selama kehamilan dan bisa sembuh setelah melahirkan.

Baca Juga: Paranoid Bisa Jadi Tanda Skizofrenia, Kenali Gejala dan Pengobatannya!

Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular

Foto: Orami Photo Stock

Selain yang disebutkan di atas, masih ada berbagai jenis penyakit tidak menular lainnya. Moms, Dads, dan Si Kecil harus selalu waspada, ya!

Nah, ada beberapa hal yang menjadi faktor risiko penyakit tidak menular seperti:

  • Merokok
  • Pola makan tidak sehat
  • Minum alkohol
  • Polusi udara
  • Kurang beraktivitas fisik

Selain itu, ada faktor risiko lain yang bisa mengakibatkan perubahan metabolik (proses penguraian nutrisi pada makanan menjadi energi).

Sehingga meningkatkan peluang terjadinya penyakit tidak menular:

  • Peningkatan tekanan darah
  • Berat badan berlebih atau obesitas
  • Kadar glukosa darah tinggi (hiperglikemia)
  • Kadar lemak dalam darah tinggi (hiperlipidemia)

Sama seperti penyakit menular, penanganan untuk menurunkan angka kasus atau kematian karena penyakit tidak menular butuh kontribusi dari banyak pihak.

Nah Moms, untuk menjaga diri dan keluarga agar terhindari dari penyakit tidak menular, usahakan untuk rajin beraktivitas fisik, makan yang teratur, dan jaga berat badan tetap normal.

Bila ada pertanyaan atau keluhan seputar penyakit tidak menular, konsultasikan lebih lanjut dengan dokter ya, Moms.

Sumber

  • //www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/noncommunicable-diseases
  • //www.healthline.com/health/non-communicable-diseases-list
  • //www.frontiersin.org/articles/10.3389/fpubh.2020.574111/full
  • //www.unicef.org/health/non-communicable-diseases
  • //www.nhs.uk/conditions/cardiovascular-disease/
  • //www.mayoclinic.org/diseases-conditions/cancer/symptoms-causes/syc-20370588
  • //www.cancer.gov/about-cancer/understanding/what-is-cancer
  • //www.canada.ca/en/public-health/services/chronic-diseases/chronic-respiratory-diseases.html
  • //www.mayoclinic.org/diseases-conditions/diabetes/symptoms-causes/syc-20371444

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA