1Putri @1Putri
September 2018 1 512 Report
Jelaskan Perbedaan Dan persamaan Ikan dan Katak !
FinandaAzzahra
Perbedaan :
Ikan itu :
1. Tidak dapat hidup di darat
2. Bernafas dengan insang
3. Memiliki sirip
4. Tidak memiliki kaki
5. Termasuk kelas Pisces
Katak itu :
1. Dapat hidup di air dan di darat
2. Bernafas dengan paru paru dan kulitnya
3. Tidak memiliki sirip
4. Memiliki kaki
5. Termasuk kelas amfibi
Persamaan:
1. Saat katak masih berudu, sama dengan ikan bernafas dengan insang di air
2. Saat katak masih berudu, sama dengan ikan hidup di air (satu alam)
3. Hewan yang bertelur (ovipar)
4. Bisa berenang
5. Hewan bertulang belakang
6 votes Thanks 19
More Questions From This User See All
1Putri September 2018 | 0 Replies
1.Ritme Dapat ditulis mennggunakan simbol tertentu atau mot Balok yang Disebut ? 2.Suatu Gaya Yang diciptakan untuk menimbulkan kesan keras atau lembut pada bagian tertentu dalam sebuah karya musik disebut ? 3.Ada 3 elemen dasar bunyi dalam sebuah musik yaitu ? 4.Penulisan notasi Dapat Berupa ? TERIMAKASIH ^_^ Answer
1Putri September 2018 | 0 Replies
Nada ditulis dalam Bentuk notasi agar ? Answer
1Putri September 2018 | 0 Replies
1. Mengapa di perlukan klasifikasi makhluk hidup ? 2. Jelaskan Persamaan dan perbedaan tumbuhan paku dan Lumut ! 3. Apa perbedaan Monera dan Protista ? 4. Jelaskan Perbedaan tumbuhan biji terbuka dan Tumbuhan di kotil ! 5, Berikan contoh jamur yang Bermanfaat Bagi Manusia dan Apa manfaatnya ! Answer
1Putri September 2018 | 0 Replies
1.Bagaimana cara untuk mencegah penyakit Cacingan pada anak anak ? 2. bagaimana cara memberi nama ilmiah makhluk hidup? 3.Jelaskan tahapan tahapan dalam Mengklasifikasi makhluk hidup ! Answer
1Putri September 2018 | 0 Replies
Ida Menemukan tumbuhan yang Memiliki ciri ciri tulang daun sejajar,Berbentuk seperti pohon kelapa,batangnya tidak bercabang,dapat bangun seperti kerucut.Tumbuhan apakah yg di temukan Ida ?? berikan contoh tumbuhan lainnya yg sekelompok dari tumbuhan yg ditemukan Ida ! TERIMAKASIH :) Answer
1Putri September 2018 | 0 Replies
Dapatkah kamu menyebutkan berbagai nama tari yang ada di tanah air kita? Answer
Recommend Questions
dila250901 May 2021 | 0 Replies
mohon di jawab yang nomor 6 ya
FelixBenaya21 May 2021 | 0 Replies
Kerjakan semua pertanyaan di bawah ini dengan benar beserta penjelasannya! 1. Apa saja unsur-unsur cuaca? Apa perbedaan antara iklim dan cuaca? 2. Sebanyak 1 m³ udara pada suhu 20°C mengandung 14,6 g uap air. Uap jenuh pada suhu itu tercapai jika udara mengandung 24 g/m³. Berapa besar kelembapan nisbinya? 3. Jelaskan proses terbentuknya awan hingga mendatangkan hujan di Bumi. (TOLONG CEPETAN DIJAWAB MAU DIKUMPULIN SOALNYA DAN DIJAWAB SEMUANYA YA! DAN DIBERI PENJELASANNYA YA! SERTA TERIMA KASIH BANYAK BAGI YANG SUDAH MENJAWAB PERTANYAAN BIOLOGI TERSEBUT DENGAN JELAS DAN BENAR)
gyakya May 2021 | 0 Replies
tolong jawab ya makasih ya..:)maaf ya kalo tulisan nya jelek
abraham07 May 2021 | 0 Replies
Vertebrata merupakan suatu anak filum darihewan yang memiliki sumbu sarat atau otakdengan tubuh yang dilengkapi rangka dalam.Anggota Vertebrata tersebut adalah.
namira888 May 2021 | 0 Replies
berikan contoh proses perubahan bentuk sempurna dan tidak sempurna
ShalsabilaPutri11 May 2021 | 0 Replies
cara menanam binahong merah dari biji
dreyy64 May 2021 | 0 Replies
apakah Bintang Melakukan Gerak Revolusi?
cherylkeisha23 May 2021 | 0 Replies
tolong di jawab ya Thanks
ReisyaLestari May 2021 | 0 Replies
RUMPUT ➡BELALANG ➡BURUNG KECIL➡ULAR➡BURUNG ELANG rantai makanan seperti pada gambar dapat ditemukan pada ekosistem . . . . . a. rawa b. danau c. laut dalam d. padang rumput
wahyu271221 May 2021 | 0 Replies
mengapa orang yang menderita talasemia dapat mengalami kekurangan oksigen?
Perbedaan Katak dan Kodok – Katak maupun kodok merupakan hewan amfibi dengan kemampuan hidup di dua alam. Meski sering dianggap sama, namun keduanya berbeda. Lalu, apa bedanya katak dan kodok? Berikut ini adalah penjelasan ilmiahnya.
Oleh sebagian besar masyarakat Indonesia, kodok dan katak sering dianggap sama atau istilahnya saling tertukar. Hal ini wajar, karena kedua spesies dengan kemampuan hidup di daratan dan perairan ini sekilas mempunyai bentuk yang sama.
Mengenal Katak dan Kodok
Istilah “katak” dan “kodok” diambil dari istilah dalam bahasa Inggris, yakni “frog” dan “toad”. Frog atau katak adalah penyebutan untuk hewan amfibi dari suku Ranidae dengan ciri utama berkulit mulus dan sanggup melompat jauh.
Sedangkan, Toad atau kodok adalah penyebutan untuk hewan amfibi dari suku Bufonidae dengan ciri utama berkulit kasar dan lompatannya pendek.
Berbeda dengan Inggris yang hanya memiliki jenis dari kedua suku tersebut, ternyata tidak semua katak dan kodok di Indonesia hanya berasal dari suku Ranidae dan Bufonidae. Misalnya yang berasal suku-suku dari ordo Anura, termasuk Dicroglossidae yang menaungi katak sebesar ayam di Enrekang (Limnonectes grunniens).
Oleh karena itu, penyebutan “kodok” di Indonesia digunakan untuk spesies yang lebih dekat dengan suku Bufonidae, serta penyebutan “katak” digunakan untuk spesies yang lebih dekat dengan Raniade, Microhylidae dan Racophoridae.
baca juga: Kode Etik Pecinta Alam Indonesia
Kingdom | Animalia |
Filum | Chordata |
Kelas | Amphibia |
Ordo | Anura |
Katak dan kodok merupakan spesies dari bangsa Anura yang tersebar hampir ke seluruh dunia. Secara umum, hewan ini memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
- Tubuh pendek dan lebar, terdiri dari kepala, badan, dan memiliki dua pasang tungkai yang tungkai belakangnya lebih besar.
- Kaki berselaput digunakan untuk melompat dan berenang
- Memiliki pita suara yang digunakan jantan untuk mengeluarkan suara dan menarik perhatian betina
Keduanya bertelur di perairan tenang. Telur-telur yang menetas akan tumbuh menjadi larva yang dikenal dengan nama berudu. Selanjutnya, berudu akan mengalami metamorfosis menjadi katak atau kodok dewasa.
Perbedaan Katak dan Kodok
Dalam istilah Bahasa Indonesia, belum ada kesepakatan penggunaan sebutan “katak” atau “kodok”. Sebab, penyebutan keduanya mengacu pada penamaan dari Bahasa Jawa. Misalnya, di Jawa Barat katak dan kodok disebut bangkong, sedangkan bancet merupakan sebutan untuk katak kecil atau kodok kecil. Sementara itu, di Jawa Tengah katak kecil atau kodok kecil disebut percil.
Untuk membedakan katak dan kodok, kita dapat mengetahuinya dengan cara melihat ciri fisik atau morfologi keduanya, seperti bentuk tubuh, bentuk kaki belakang, kulit, kemampuan melompat, serta habitat hidupnya.
Perbedaan | Katak | Kodok |
Kulit | Memiliki kulit yang halus dan cenderung lembap | Secara umum memiliki kulit kasar |
Kulit katak berlender | Kulit berbintil dan kering, sehingga dapat bertahaian lebih lama di tempat kering | |
Warna kulit bervariasi (hijau zaitun, kuning, abu-abu, serta cokelat) | Warna kulit umumnya cokelat | |
Bentuk Telur | Telur bergerombol seperti buah anggur | Bentuk telurnya memanjang, mirip rantai dan berada disekitar tanaman air |
Betina katak akan membawa telur-telur di punggung dan meninggalkan kecebong setelah lahir | Kodok tidak meninggalkan anak-anaknya meski telah menjadi kecebong | |
Bentuk Tubuh | Memiliki tubuh ramping dan terlihat “atletis” | Memiliki tubuh gemuk berisi dan pendek |
Jari | Ujung jari berbentuk bulat kecil | Bentuk ujung jari seperti cakar |
Berfungsi untuk menempel di pepohonan | Jari berfungsi untuk menggali | |
Tungkai | Memiliki tungkai belakang kuat dan panjang | Memiliki tungkai belakang pendek |
Tungkai disertai selaput untuk berenang | ||
Cara Bergerak | Bergerak dengan melompat dan jarang merangkak | Bergerak dengan merangkak |
Lompatan katak lebih panjang dari ukuran tubuhnya | Lompatannya lebih pendek dari panjang tubuhnya | |
Racun | Tidak beracun | Beberapa jenis kodok mempunyai racun yang terletak di kelenjar pada bagian leher dan pundak |
Habitat | Hidup di pohon, sungai, danau, rawa, sawah | Hidup di tepi sungai, sekitar rumah, dan kayu lapuk |
Bahan Makanan | Dapat dimakan | Cenderung tidak dimakan, karena beberapa jenis kodok mengandung racun |
Perbedaan fisik diatas tidak selalu benar. Sebab, pada beberapa spesies kodok seperti kodok merah (Leptophryne cruentata) yang sering disebut sebagai katak merah atau dalam bahasa Inggris bernama Bleeding Toad atau Fire Toad. Padahal jika dilihat dari ciri fisiknya, spesies ini mempunyai kaki belakang yang ramping.
baca juga: Infografis - Dampak Positif Kopi Bagi Ekonomi Indonesia
Kodok dan katak merupakan amfibi yang bernapas menggunakan kulit. Oleh karena itu, meski dapat bertahan di daratan (terutama kodok), tetap memerlukan kelembapan untuk bernapas.
Di Indonesia, terdapat satu spesies yang benar-benar murni akuatik atau hidup di dalam air, yaitu Barbourula kalimantanensis atau katak tak berparu.
Perbedaan antara kodok dan katak juga dapat diketahui berdasarkan ciri lain, seperti suara kodok yang lebih keras dan berisik daripada katak, bau kodok yang lebih tajam dibanding katak, perilaku katak lebih agresif dibandingkan kodok, katak memiliki lidah lebih panjang daripada kodok, dan perbedaan-perbedaan spesifik lainnya.
Manfaat Katak dan Kodok
Indonesia memiliki sekitar 450 jenis katak dan kodok. Jumlah ini mewakili 11 persen keseluruhan bangsa Anura di dunia. Sebagai pemakan serangga, keduanya memiliki peran penting bagi ekosistem alam dan dapat menjadi pengendali hama.
Hal ini memberikan manfaat bagi bidang pertanian, karena serangga hama akan berkurang dengan adanya populasi katak dan kodok di persawahan.
Selain itu, katak maupun kodok juga menjaga lingkungan rumah dari wabah penyakit yang disebabkan oleh nyamuk, kecoa, hingga rayap. Tidak jarang beberapa orang sengaja membuat habitat buatan agar hewan-hewan ini datang dan hidup di sekitar rumah. Caranya adalah dengan membuat kolam atau pot yang berisi tumbuhan air.
Katak dan Kodok Semakin Terancam
Berdasarkan beberapa penelitian, kini keberadaan katak dan kodok kian terancam. Ada empat faktor utama yang menyebabkan gangguan terhadap populasi keduanya, yaitu:
- Hilangnya habitat dan lahan basah yang disebabkan oleh eutrofikasi, pencemaran, introduksi ikan asing, penggundulan hutan akan menyebabkan populasi kodok dan katak menurun.
- Pencemaran dan radiasi UV-B di negara industri akan menyebabkan hujan asam yang mematikan embrio amfibi dan berudu.
- Pencemaran yang disebabkan oleh sampah akan membahayakan kehidupan katak dan kodok. Hewan amfibi ini rentan terhadap senyawa logam berat, petroleum, herbisida dan pestisida dibanding dengan ikan.
- Indonesia merupakan negara eksportir paha katak beku dunia dengan total 4 ribu ton per tahun. Jika populasi tidak berkembang dengan baik, tentu akan memberikan ancaman bagi populasi katak.
baca juga: Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional - 5 November
Meski memiliki keragaman spesies katak nomor satu di dunia, ternyata 10 persen spesies katak di Indonesia terancam punah. Totalnya adalah 450 spesies yang telah diidentifikasi yang 178 jenis diantaranya hidup di Kalimantan dan sekitar 73 persennya merupakan katak endemik.
Hampir 30 persen katak di Indonesia masuk dalam daftar IUCN Redlist sebagai katak yang belum terdidentifiaksi secara lengkap. Ancaman kepunahan ini juga dipengaruhi oleh faktor perubahan iklim dan upaya konservasi yang minim.