Apa penyakit paru paru bisa sembuh

Mengenali Penyakit Paru-Paru Basah dan Penyebabnya Menurut Pneumonia. National Heart, Lung, and Blood Institute, Paru-paru basah atau pneumonia adalah kondisi peradangan yang terjadi pada paru-paru sehingga menimbulkan penumpukan cairan pada jaringan paru. Biasanya, kondisi ini terjadi pada penyakit seperti pneumonia karena infeksi bakteri atau virus. Akibatnya, kantung udara pada paru-paru dipenuhi cairan atau nanah.

Siapa saja bisa mengalami masalah ini, baik bayi, anak-anak, orang dewasa hingga lansia.  Dalam beberapa kasus tertentu, penyakit ini tidaklah berat dan dapat sembuh dengan segera. Tapi, kondisi ini terkadang juga bisa membahayakan dan berakibat serius bagi para penderitanya terutama jika tidak segera dilakukan pengobatan oleh dokter spesialis paru.

Penyebab Paru-Paru Basah
Ada beberapa hal yang bisa menyebabkan paru-paru basah. Umumnya, kondisi ini disebabkan oleh infeksi bakteri, virus, dan jamur. Infeksi yang disebabkan oleh bakteri umumnya terjadi karena penularan orang lain, namun juga bisa karena penggunaan ventilator yang berkepanjangan.

Infeksi yang disebabkan oleh virus umumnya terjadi pada balita dan biasanya lebih ringan serta dapat sembuh sendiri meski tanpa pengobatan. Namun, dalam beberapa kasus khusus, ada juga yang justru berkembang semakin berat. 

Infeksi yang disebabkan oleh jamur umumnya terjadi pada orang yang memang memiliki masalah sistem imun yang lemah. Selain itu bisa juga terjadi karena menghirup jamur dari tanah atau kotoran burung.

Gejala Paru-Paru Basah
Semakin cepat dikenali, maka semakin cepat pula penderita paru-paru basah mendapatkan penanganan sehingga mengurangi risiko penyakit tersebut semakin parah. Oleh karena itu, penting mengenali ciri-ciri paru-paru basah. Berikut ini beberapa diantaranya:

  1. Batuk kering ataupun berdahak dengan dahak yang berwarna kuning, coklat, hijau, atau kemerahan.
  2. Dada terasa nyeri dan semakin sakit saat batuk
  3. Napas terasa sesak dan berat, kadang napas menjadi cepat dan berbunyi
  4. Demam, menggigil dan berkeringat
  5. Nafsu makan hilang
  6. Lemas
  7. Mual, muntah, diare
  8. Jantung berdebar-debar

Mengobati Paru-Paru Basah
Penyakit paru-paru basah membutuhkan penanganan dari dokter spesialis paru. Jika terlambat ditangani, penyakit ini dapat semakin parah. Bahkan efek paru-paru basah berupa rusaknya paru-paru juga dapat terjadi pada penderitanya. 

Obat untuk penyakit paru-paru basah umumnya tergantung pada tingkat keparahan. Jika masih pada tahap awal, dokter mungkin hanya akan memberikan antibiotik saja. Namun jika hasil rontgen paru-paru basah sudah sangat berat dan terjadi gagal napas, maka pasien akan membutuhkan alat bantu napas dan diperlukan perawatan di ICU.

Beberapa tanaman dipercaya sebagai obat paru-paru basah alami. Memang tidak bisa menyembuhkan secara total, namun setidaknya dapat mengurangi rasa tidak nyaman. Beberapa tanaman tersebut antara lain adalah jahe, cabai rawit, daun peppermint, thyme, kunyit, hingga lemon. 

Pencegahan Paru-Paru basah
Penyakit paru-paru basah dapat dicegah dengan melakukan gaya hidup sehat. Selain itu, menjaga kebersihan lingkungan, diri, dan selalu menggunakan masker saat bepergian. Langkah pencegahan lain yang bisa dilakukan adalah dengan vaksinasi pneumonia (PCV) dan influenza.

Jika anda atau orang terdekat menunjukkan beberapa gejala seperti di atas, segeralah menghubungi dokter RSIA HERMINA Mutiara bunda salatiga. Jangan menundanya karena jika dibiarkan, masalah ini dapat berkembang menjadi lebih berat, bahkan membahayakan nyawa.

Halodoc, Jakarta - Pneumonia yang menyerang paru-paru dapat menyebabkan pengidapnya mengalami batuk berdahak dan sulit untuk bernapas. Penyakit ini juga dapat menyebabkan gangguan yang berbahaya. Umumnya, dokter akan memberikan antibiotik untuk mengatasi gangguan ini. Namun, apakah obat tersebut dapat ampuh untuk mengatasinya? Berikut penjelasannya!

Apakah Antibiotik Ampuh Atasi Pneumonia?

Pneumonia adalah infeksi yang menyerang kantung udara pada salah satu paru-paru atau keduanya. Infeksi tersebut dapat menyebabkan kantung udara menjadi terisi cairan atau nanah, sehingga pengidapnya mengalami batuk yang parah, demam, kesulitan bernapas, hingga kerap mengalami kedinginan. Maka dari itu, penting untuk mengetahui pengobatan yang efektif untuk mengatasinya.

Saat seseorang didiagnosis dengan gangguan pneumonia, dokter akan dengan cepat membuat resep obat dan memberitahu apa saja yang harus dilakukan. Perawatan yang dilakukan tergantung dari jenis pneumonia itu sendiri, seberapa parah penyakitnya, usia pengidapnya, dan kondisi kesehatan lainnya yang dapat memengaruhi obat yang diberikan.

Baca juga: Antibiotik Cara Ampuh Atasi Infeksi Akibat Bronkopneumonia?

Memang penting untuk mendapatkan pengobatan dini agar infeksi dapat segera diatasi dan komplikasi mampu dicegah. Salah satu pengobatan yang umumnya diberikan oleh dokter adalah antibiotik. Semua orang yang terserang pneumonia disebabkan oleh bakteri benar-benar harus mengonsumsi jenis obat tersebut hingga habis.

Pengobatan antibiotik benar-benar harus diminum hingga habis pada pengidap pneumonia. Hal tersebut dapat membuat tubuh kamu menjadi lebih baik dalam beberapa hari. Jangan pernah berhenti sebelum habis karena dapat menimbulkan infeksi berulang dan membuat bakteri atau kuman penyebab penyakit tersebut kebal terhadap kandungan antibiotik yang membuat harus mengubahnya dengan jenis lain.

Penyebab paling umum dari pneumonia adalah bakteri, tetapi gangguan ini juga dapat disebabkan oleh virus. Jika pneumonia yang terjadi disebabkan oleh virus, antibiotik tidak akan ampuh untuk mengatasinya. Sebagai alternatif, dokter akan meresepkan obat antivirus untuk mengobatinya. 

Baca juga: Bisakah Pneumonia Disembuhkan Hanya dengan Minum Obat?

Walau begitu, gangguan yang disebabkan virus terbilang jarang dan lebih berisiko terhadap seseorang dengan sistem imun yang lemah. Selain itu, beberapa pengobatan tambahan juga harus dilakukan, seperti:

  • Lebih banyak mengonsumsi cairan yang dapat membantu tubuh untuk melonggarkan sekresi dan mengeluarkan dahak yang ada di tenggorokan. Dengan begitu, jalur pernapasan tidak mengalami gangguan lagi.
  • Jangan konsumsi obat batuk tanpa memastikannya terlebih dahulu pada dokter. Memang, batuk dapat menjadi cara tubuh untuk menghilangkan infeksi. Namun, batuk dapat mengganggu waktu istirahat yang sangat diperlukan saat pneumonia menyerang. Penting untuk meminta solusi yang baik pada dokter kamu.
  • Perbanyak mengonsumsi minuman hangat, mandi uap, hingga menggunakan pelembap udara yang dapat membuka saluran udara dan memudahkan pernapasan. Pastikan untuk menghubungi dokter apabila pernapasan menjadi lebih buruk seiring berjalannya waktu.
  • Pastikan juga tubuh mendapatkan lebih banyak istirahat dan minta bantuan orang di sekitarmu untuk menyiapkan makanan serta tugas lainnya. Sangat penting untuk tidak melakukan aktivitas yang rutin dilakukan hingga benar-benar pulih.

Itulah pembahasan mengenai efektivitas dari antibiotik untuk mengatasi pneumonia yang menyerang. Penting untuk mengetahui hal yang menjadi penyebab dari pneumonia tersebut. Selain itu, beberapa hal pendukung lainnya juga harus dilakukan agar gangguan ini lebih mudah untuk diatasi.

Baca juga: Pola Hidup Sehat untuk Atasi Bakteri Pneumonia

Selain itu, kamu juga dapat bertanya pada dokter dari Halodoc terkait pengobatan dengan antibiotik untuk pneumonia. Caranya mudah sekali, kamu hanya perlu download aplikasi Halodoc di smartphone yang digunakan sehari-hari untuk kemudahan akses kesehatan.

Referensi:American Lung Association. Diakses pada 2020. How Is Pneumonia Treated?Healthline. Diakses pada 2020. Antibiotics Surprisingly Ineffective on Pneumonia.

Berapa lama pengobatan penyakit paru

Pengobatan infeksi paruparu atau Pneumonia tergantung dari penyebabnya, jika karena bakteri akan diberikan antibiotic, obat demam, obat pengencer dahak, obat batuk. Lamanya pengobatan 5-14 hari sudah sembuh. Sedangkan TBC obat minimal 6 bulan menjalani pengobatan.

Apakah penyakit infeksi paru

Setiap penyakit yang didasari oleh proses infeksi akan dapat sembuh total jika infeksi ditangani dengan tepat dan adekuat menggunakan antibiotik yang sesuai dengan pola kuman penyebabnya.

Apakah paru

Kerusakan paru-paru akibat fibrosis tidak bisa disembuhkan, tapi obat-obatan dan terapi bisa membantu meredakan gejala-gejalanya.

Apa ciri2 penyakit paru2?

Sadari 5 Gejala Paru-Paru Basah Ini!.
Batuk. Batuk pada penderita pneumonia cenderung sering terjadi. ... .
Demam. Demam yang diderita oleh penderita pneumonia dapat menyebabkan munculnya banyak keringat. ... .
Sesak Napas. Sesak napas pada penderita pneumonia merupakan hal yang wajar. ... .
Kehilangan Energi. ... .
Membiru..

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA