Apa maksud dari disable monetization

Mengetahui Penyebab dan Cara Mengatasi Demonetized Google AdSense pada video channel YouTube. 

Aturan ketat alasan klasik penyebab dari YouTube untuk Demonetized Google Adsense video pada channel mereka.

Awal tahun 2018, banyak YouTubers dihebohkan dengan pelbagai macam permasalahan mulai dari monetisasi hingga viewers anjlok. Mereka dibuat bingung kenapa penghasilan menurun drastis, nilai pendapatan yang tidak seperti biasanya.

Apa Itu Demonetize Adsense? 

Demonetize atau singkatan dari Disable Monetization adalah saat dimana iklan pada kanal YouTube yang menjadi publisher Google AdSense dinonaktifkan, dalam hal ini kedua akun tetap aktif namun iklan tidak akan muncul.
Ciri-ciri jika terkena Demonetize yaitu logo dollar akan berwarna kuning, tandanya video tidak dapat dimonetisasi atau menghasilkan uang. 
Namun tidak terbatas pada hal tersebut, misalnya iklan tayang hanya maksimal 5% itu pun belum tentu menghasilkan, jadi kesimpulannya logo dollar kuning di YouTube menandakan Adsense terkena Disable Monetisasi alias Dismon. Konten dianggap tidak cocok dengan mayoritas pengiklan, itu bisa jadi karena melanggar Community Guidelines YouTube. Perlu dicatat, YouTube tidak memandang siapa dan apa jenis channel yang dikenakan sanksi Demonetize, konten kreator kondang seperti Casey Neistat pun mengalaminya. Banyak yang mengatakan bahwa penyebab Disable Monetize (Demonetized) akibat adanya sejumlah jenid pelanggaran Hak Cipta berupa video dicekal di beberapa negara, itu ada benarnya namun tidak terbatas pada hal tersebut.

Update: Seperti yang telah disebutkan bahwa akan ada kebijakan dan peraturan baru, dilansir dari laman Support Google kini YouTube membatasi minimum untuk channel dimonetisasi adalah harus punya 1000 Subscribers dan total menit tayang 4000 jam

Siklus ini sebenarnya normal terjadi setiap awal tahun,
  1. Viewers Anjlok 
  2. Penghasilan Menurun 
  3. Adsense Demonetized 
Apa alasannya? Banyak!

Pengiklan Atur Budget

Sudah jadi rahasia umum, namun mungkin belum banyak diketahui bahwa Advertiser atau Pengiklan di awal tahun memang jarang menggelontorkan dana buat iklan. Hal ini yang diduga menjadi penyebab utama penghasilan menurun bagi YouTubers. Simak infografik yang dibuat oleh anak buah Matt Cutts diatas. Q1, atau tiga bulan pertama dalam satu tahun kalender, pengiklan mengatur budget / dana buat iklan, target, dan mempersiapkan segala macam bentuk promosi. Q2, kuartal kedua para Advertiser mulai lakukan eksperimen dan mengincar target negara mana dan dimana mereka bakal beriklan. Q3, kuartal ketiga pengiklan biasanya telah menentukan ke arah mana target audiens incaran mereka, misal bakal pasang iklan di Google AdWords, Facebook Ads, atau membayar setiap Blogger profesional saja untuk mengulas produk, dll. Q4, akhir tahun pengiklan mulai agresif gelontorkan semua dana dari rencana awal, menghabiskan jatah biaya buat pasang iklan di tahun tersebut. Apakah data diatas itu benar adanya menjadi penyebab penghasilan Google Adsense menurun? Terlepas dari fakta atau mitos, infografik tersebut disimpulkan berdasarkan apa yang ditulis oleh seorang AdSense Expert lewat Forum Google. Misalnya publisher yang biasa dapat $50 per hari, kini jadi anjlok ke angka $9 saja.

"Itu wajar dan pasti dialami oleh seluruh penayang, namun biasanya semua kembali normal di bulan berikutnya." kata Wayout, AdSense Expert di ProductForums.

Apa hubungannya dengan Demonetize Adsense pada channel YouTube? Masih dalam rangka awal tahun, dimana mbah Google melakukan yang namanya pembersihan, disini bakal banyak publisher nakal akunnya dibanned. Ini adalah fakta dimana secara rutin Google ada saatnya membersihkan pengguna yang bermain kotor. Bukan cuma akun Google AdSense melainkan channel YouTube, ibaratnya mereka menggelar razia, main curang siap suspend 30 hari minimal dan paling bikin tepok jidat adalah banned permanen, lolos hari ini belum tentu keesokannya. Jangankan main kotor, yang bermain aman saja banyak akunnya dibanned. Demonetize pada Adsense terjadi karena kaitannya dengan minim pengiklan di awal tahun, ditambah pihak YouTube lakukan razia. Akan ada sejumlah aturan baru dalam kuartal pertama tiap tahunnya atau merevisi Kebijakan Layanan yang lama, apalagi belakangan heboh kasus Logan Paul, YouTube tidak mau lagi keteledoran yang membuat rugi pengiklan. Besyukur kalau cuma kena Demonetize tanpa suspended, walau sebenarnya Anda merasa tidak layak.

Baca juga: Mengatasi Video YouTube Lama Upload

Apa saja perubahan yang ditentukan YouTube untuk 2018 ini?

Konten Original Diprioritaskan 

Video hasil reupload atau unggah ulang dari akun orang lain luar negeri misalnya, bersiap untuk sesuatu yang sebenarnya tidak mereka inginkan, sukur-sukur kalau cuma monetisasi yang dinonaktifkan, banned itu sudah hal lumrah. YouTube menginginkan konten video berkualitas bagi pengguna, dan terpenting adalah hasil karya sendiri. Duplikasi Konten masuk dalam kebijakan algoritma baru dari YouTube.

Apabila Anda merasa jumlah tayangan atau viewers menurun dari biasanya, ada kemungkinan mayoritas video dalam channel Anda tersapu oleh algoritma baru YouTube. YouTube selalu memperbarui algoritma demi kenyamanan penonton.

"Please note, we make changes almost everyday." kata John Mueller, seorang analisis dari Google.


YouTuber Baru Berkualitas 

Pihak YouTube akan memprioritaskan pengguna baru dengan konten video bagus walaupun memiliki sedikit jumlah views dan subscribers. Jadi misalnya ada channel dengan jumlah Subscribers ratusan juta kalau konten yang diunggah merupakan reupload, cepat atau lambat akan disapu bersih minimal oleh algoritma baru YouTube. Solusi mengatasi algoritma baru supaya viewers YouTube tetap stabil:
  1. Jangan clickbait, video dengan judul menipu tidak relevan pada isinya. 
  2. Buat konten video berkualitas dan sebisa mungkin bermanfaat untuk pengguna. 
  3. Tidak disarankan pakai trik instan demi meningkatkan viewers atau jumlah Subscribers. 

Menghindari Demonetize Adsense di YouTube 

Untuk terhindar dari upaya Demonetize, usahakan channel YouTube tidak memiliki reputasi pelanggaran (Non-Copyright Claims), ini adalah cara termudah. Kedua, seringlah cek email yang digunakan untuk Adsense dan YouTube, biasanya menjelang Demonetize pengguna bakal mendapatkan email dari pihak Google menanyakan soal Hak Komersial. Jika itu terjadi lebih baik Disable Monetisasi (nonaktifkan iklan) secara manual lewat dasbor, jangan sampai pihak YouTube yang Demonetize akun Anda.. .. fatal akibatnya jika hal ini kejadian berulang kali misal Anda lupa cek email dan mereka minta Hak Komersial berkali-kali, maka seluruh video lama dan baru siap-siap terkena Demonetized.

Penyebab dan cara mengatasi Demonetize Google Adsense pada video di channel YouTube sudah diketahui, sekarang tinggal bagaimana Anda dengan bijak menanggapinya.

YouTube creators are fuming over a change to the site’s terms of service stating ads will be shown on channels that haven’t opted into monetization

It’s not the advertising itself that isn’t sitting well with creators, it’s YouTube’s decision not to pay non-monetized channels for serving ads.

Ordinarily, creators would have to join the YouTube Partner Program in order to allow ads to be served on their channel.

The main benefit of opting in to serving ads is revenue sharing. Many creators publish on YouTube to earn a side income, while others earn their entire living on the site.

Non-monetized channels will not have the opportunity to earn any amount of money when YouTube begins displaying ads on their channel.

These are the changes coming into effect, as per an update to YouTube’s Terms of Service.

Right to Monetize

YouTube is adding a new section to its Terms of Service titled Right to Monetize.

Agreeing to the new Terms of Service, which is mandatory for all users, means agreeing to everything laid out in the Right to Monetize section.

Here’s a snippet of what is stated:

“You grant to YouTube the right to monetize your Content on the Service (and such monetization may include displaying ads on or within Content or charging users a fee for access). This Agreement does not entitle you to any payments.”

The company says this change is now rolling out slowly to a limited number of videos from channels not in the YouTube Partner Program.

So all creators should be aware that ads may start appearing on some of their videos at any time.

As far as I can tell from reading the updated Terms of Service, YouTube will not notify creators when ads begin showing on their content.

For creators not currently in the YouTube Partner Program, the new terms makes it very clear no revenue will be earned:

“Since you’re not currently in YPP, you won’t receive a share of the revenue from these ads, though you’ll still have the opportunity to apply for YPP as you normally would once you meet the eligibility requirements.”

By now you might be asking: If creators want to earn money from ads, why not join the YouTube Partner Program?

Here’s why not all channels can simply opt-in to monetization.

YouTube Partner Program (YPP)

The one and only way for channels to earn ad revenue is by joining the YPP.

However, certain conditions need to be met in order to join program. The two conditions that are holding most channels back are:

  • Having more than 4,000 valid public watch hours in the last 12 months.
  • Have more than 1,000 subscribers.

So it’s the small creators who will be impacted by this change, which only adds to the controversy surrounding YouTube’s new terms.

Since announcing this change a few days ago, YouTube has been flooded with videos from creators speaking out against the company’s decision not to share ad revenue.

Their main argument is smaller channels should earn a share of revenue if they’re being forced to serve ads.

Established creators are also saying they’re losing confidence in YouTube when it comes to making decisions that benefit the community.

Here’s an example of one such video from a favorite creator of mine, Anthony Fantano (mild language warning):

For more community reactions, also refer to Team YouTube’s tweet announcing the change. Which, I should add, is currently ratio’d with 2K comments to 1K likes.

If you’re based in the U.S., you’ll notice that we’ve updated our Terms of Service today – last time we made a ToS update, many of you had questions (understandably!) about what this means for you, so we’ve broken the update down part by part in our Forum: //t.co/Gnbx1Mo9vr

— TeamYouTube (@TeamYouTube) November 18, 2020

In addition to impacting creators, this is almost sure to negatively impact the experience for users as well.

There’s a limit to how many ads people are willing to tolerate, and YouTube may now be approaching that limit.

On one hand, YouTube could drive more people to sign up for its ad-free Premium service. On the other hand, a greater number of people may reduce their time spent on YouTube or boycott it altogether.

We’ll see over time if YouTube decides to amend its new terms, but for now get prepared for more ads across the platform.

Source: YouTube Help Forums

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA