Tahukah kamu kalau sekitar 90 persen pasian lupus adalahw anita berusia antar 15 sampai 45 tahun lho. Meski begitu, pria masih bisa berpotensi terkena penyakit ini.
Bila jenis kelamin adalah salahs atu faktor risiko penyakit ini, lalu apakah ciri-ciri penyakit lupus akan berbeda juga pada keduanya? Jawabannya adalah : iya.
Dikutip dari Very Well Health, ciri-ciri penyakit lupus pada pria antara lain:
- Radang kantung di sekitar paru-paru
- Penyakit ginjal
- Kemerahan, kulit bersisik
- Anemia hemolitik, terjadi karena kerusakan sel darah merah
- Antikoagulan lupus yang bisa meningkatkan pembekuan darah yang tidak normal
- Kejang
Meski begitu ada banyak kesaman ciri-ciri pada kedua jenis kelamin itu kok. Secara umum, ciri dari penyakit autoimun ini adalah:
Ngerasa Capek Sepanjang Waktu
Ini adalah ciri-ciri penyakit lupus yang paling umum dan menyerang sebagian besar penderitanya. Kelelahan yang mereka alami bisa sangat melemahkan, banyak nggak jarang bikin mereka nggak bisa melakukan aktivitas.
Masih nggak jelas mengapai ciri-ciri penyakit lupus berupa kelelahan ini bisa muncul. Kemungkinan, ini ada aktivitas penyakit dan tingkat nyeri, obat-obatan yang diminum, usia, kesehatan mental atau fisik yang buruk, dan nggak adanya dukungan sosial yang memadai.
Bengkak di Sekitar Persendian
Kebanyakan penderita mengungkapkan kalau nyeri sendi ini adalah ciri-ciri penyakit lupus yang pertama kali mereka alami dan merupakan ciri yang paling utama. Nyeri ini terjadi terutama saat ada peningkatan aktiviats penyakit atau saat penyakit kambuh. Kemungkinan ini terjadi karean tubuh sedang merespon peradangan tubuh
Sariawan
Salah satu ciri-ciri penyakit lupus yaitu keberadaan sariawaqn di langit-langit mulu, gusi, pipi dan juga dalam bibir. Sariawan tersebut terasa nggak sakit tapi juga mungkin terasa nyeri.
Penyakit Mata
Penderita mungkin mengalami mata kering, radang mata atau rum di kelopak mata.
Sakit Kepala
Selain menyerang persendian, kulit, ginjal dan lainnya, penyakit lupus juga mungkin mempengaruhi sistem saraf dan otak. Bila ini terjadi, penderita bisa mengalami sakit kepala hingga sulit konsentrasi.
Demam Suhu Rendah
Ciri-ciri penyakit lupus ini sering kali disebabkan karena peradangan atau infeksi. Obat lupus dapat membantu mengatasi dan mencegah demam.
Nyeri Dada
Lupus bisa memicu peradangan pada lapisan paru-paru. Akibatnya, penderita bisa merasakann nyeri dada saat menarik napas dalam.
Rambut Rontok
Ini bisa terjadi karena adanya infeksi atau kosumsi obat penyakit lupus.
Masalah Ginjal
Setengah dari penderita penyakit lupus ini juga memiliki masalah ginjal, yang disebut lupus nephritis. Ini akan menimbulkan penambahan berat badan, bengkaknya pergelangan kaki, tekanan darah tinggi dan juga penurunan fungsi ginjal.
Peka Terhadap Sinar Matahari
Kebanyakan penderita lupus sensitif terhadap cahaya, suatu kondisi yang disebut fotosensitifitas. Pad tubuh mereka, paparan cahaya bisa menyebabkan ruam, demam, kelelahan, atau nyeri sendi pada beberapa penderita lupus
Masalah Kulit dan Rambut
Nggak sedikit penderita yang mengalami masalh pada kulit dan rambut. Salah satunya yaitu ruam berbentuk kupu-kupu di pipi dan hidung yang merupaka salah satu ciri-ciri penyakit lupus paling khas.
Ada juga masalah kerontokan rambut dan memutihnya kaki serta tangan atau membiru dan mati rasa.
Lupus merupakan penyakit berbahaya yang menyerang sistem kekebalan tubuh. Penyakit lupus banyak menyerang wanita usia 15 hingga 44 tahun. Ras atau etnik tertentu juga dapat meningkatkan risiko terserangnya lupus, seperti orang Afrika-Amerika, Asia-Amerika, Latin, penduduk asli Amerika, dan orang yang tinggal di daerah Pasifik. Pada artikel kali ini, kita akan mengenal lebih jauh mengenai ciri-ciri penyakit lupus dan bagaimana cara mengobatinya. Yuk! Simak penjelasan berikut!
Penyakit Lupus
Lupus adalah salah satu jenis penyakit yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia. Penyakit lupus yang sudah parah dapat menyerang organ-organ dalam tubuh sehingga fungsi organ tidak dapat berjalan dengan maksimal. Penyakit lupus merupakan salah satu penyakit yang berbahaya. Jenis lupus terbagi menjadi empat, yaitu systemic lupus erythematosus (SLE), cutaneous lupus, drug-induced lupus, dan neonatal lupus.
- Systemic lupus erythematosus (SLE) merupakan jenis lupus yang paling umum dan banyak diderita.
- Cutaneous lupus merupakan lupus yang hanya menyerang pada kulit.
- Drug-induced lupus merupakan lupus yang disebabkan oleh penggunaan obat-obatan tertentu.
- Neonatal lupus merupakan kondisi lupus yang sangat langkah dan hanya menginfeksi bayi pada wanita yang juga menderita penyakit lupus.
Lupus Eritematosus Sistemik
Lupus eritematosus sistemik atau systemic lupus erythematosus (SLE) adalah jenis lupus yang paling umum diderita. Lupus eritematosus sistemik adalah penyakit autoimun yang menyerang jaringan-jaringan dalam tubuh. Jika dibiarkan, maka akan semakin menyebar luas dan menginfeksi organ-organ dalam tubuh. Hal inilah yang menjadi penyebab terjadinya peradangan dan kerusakan pada organ-organ tubuh sehingga fungsi dari organ tersebut tidak bekerja dengan baik. Organ-organ yang mudah terserang oleh SLE adalah persendian, kulit, otak, paru-paru, ginjal, dan pembuluh darah. Ada beberapa intervensi medis yang dapat dilakukan untuk mencegah atau mengurangi timbulnya penyakit SLE, seperti mengubah pola hidup sehat, penggunaan obat-obatan dan pengobatan alternatif lainnya.
Penyebab Penyakit Lupus
Penyebab lupus sampai saat ini belum dapat diketahui secara pasti. Tetapi, ada beberapa faktor yang mampu memicu munculnya penyakit lupus seperti lingkungan, genetik, dan faktor hormon. Faktor genetik, seperti keturunan, jenis kelamin (dominan pada wanita), ras, dan bawaan penyakit merupakan beberapa faktor yang mampu memicu munculnya lupus. Keluarga dengan riwayat penyakit lupus akan lebih mudah menurunkan penyakit tersebut pada keturunan berikutnya.
Ciri-ciri Penyakit Lupus
Ciri-ciri penyakit lupus akan berbeda-beda pada setiap orang. Ciri-ciri yang dimunculkan bisa menjadi sangat banyak atau hanya sedikit, sehingga perlu bantuan dokter untuk mengenalinya. Ciri-ciri umum penyakit lupus antara lain:
- Rasa sakit pada persendian
- Demam tinggi di atas 37℃
- Pembengkakan pada persendian
- Mudah lelah ketika melakukan aktivitas
- Ruam-ruam pada kulit
- Rasa sakit pada bagian dada ketika bernapas
- Kerontokan pada rambut
- Sensitif terhadap sinar matahari
- Pucat pada bagian jari-jari ketika sedang kedinginan atau stress
Obat Penyakit Lupus
Obat akan membantu untuk meringankan gejala yang timbul, menurunkan peradangan, dan mencegah kerusakan organ atau timbulnya masalah kesehatan lainnya. Obat-obatan anti-inflamasi, seperti:
- Acetaminophen
- Aspirin
- Ibuprofen
- Naproxen
Obat anti-inflamasi dapat menyebabkan beberapa efek samping, yaitu iritasi pada perut dan dapat meningkatkan resiko penyakit jantung atau stroke. Selain itu, ada obat imunosupresan yang mampu mencegah kerusakan organ tubuh dalam jangka panjang.
Jika Anda tidak ingin mengkonsumsi terlalu banyak obat-obatan dengan kandungan bahan kimia, maka pengobatan alternatif adalah jawabannya. Beberapa pengobatan alternatif yang dapat dilakukan di antaranya, yaitu:
- Akupunktur, pengobatan ini mampu mengurangi rasa sakit dan kelelahan pada penderita.
- Terapi dan meditasi, terapi perilaku kognitif dan meditasi diketahui mampu meredakan rasa sakit, menurunkan kecemasan dan depresi.
- Pemberian hormon Dehydroepiandrosterone (DHEA), merupakan hormon yang dapat mengurangi munculnya gejala-gejala lupus.
- Vitamin dan suplemen, contohnya seperti vitamin C, D dan antioksidan serta asam lemak omega-3 yang mampu meningkatkan kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Mengubah pola hidup menjadi lebih sehat dan seimbang juga akan membawa dampak baik bagi kesehatan tubuh dan mencegah penyebaran penyakit lupus. Langkah berikut dapat Anda lakukan untuk mengubah pola hidup menjadi lebih sehat.
- Makan dengan seimbang dan porsi yang cukup.
- Diet dengan aturan diet yang baik dan benar.
- Berhenti merokok untuk mengurangi resiko penyakit jantung.
- Istirahat cukup untuk mengurangi rasa lelah.
- Rajin berolahraga untuk menjaga pola tidur, mood dan detak jantung yang baik.
- Selalu gunakan sunscreen ketika melakukan aktivitas di luar rumah.
- Lakukan vaksinasi untuk mencegah terserangnya infeksi virus yang tidak diinginkan. Namun sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter yang menangani.
Lupus merupakan penyakit kronis yang berbahaya bagi tubuh jika dibiarkan dalam jangka panjang. Lupus dapat menyerang organ-organ dalam tubuh manusia sehingga tidak dapat menjalankan fungsinya dengan baik. Maka dari itu, menjaga kesehatan dan kontrol ke dokter merupakan hal yang penting untuk dilakukan jika gejala lupus mulai terlihat. Mulailah untuk mengubah pola hidup yang sehat dan menyadari adanya gejala-gejala lupus di sekitar Anda.
Telah direview oleh dr. Valda Garcia
Source:
- Lupus
- Apa itu Lupus?
- Lupus Eritematosus Sistemik (LES)