Yuk Kenali Wonder Week Lebih Jauh
Memasuki usianya yang ke 26 minggu, bayiku yang biasanya dijuluki “Bayi Anteng” oleh keluarga dan teman-temanku tiba-tiba jadi rewel. Yang biasanya kalau malam hanya merengek kalau terbangun dan haus (bahkan kadang dia hanya ngoceh-ngoceh atau main sendiri di crib nya), ini sampai menangis dengan sangat kencang. Ga hanya malam, saat tidur siang pun bayiku selalu bangun dan nangis kalau aku letakkan di tempat tidur. Happy baby ku jadi super cranky (rewel), apalagi kalau lagi ngantuk. Terdengar familiar kah gejalanya? Jika iya, kemungkinan besar bayi Moms sedang mengalami Wonder Week, sama seperti bayiku.
Apa sih perbedaan Wonder Week dengan Growth Spurt?
Wonder Week menggambarkan lompatan perkembangan mental si kecil selama 20 bulan pertama-nya, sedangkan Growth Spurt adalah percepatan pertumbuhan fisik yang mana umumnya ditandai keinginan si kecil untuk terus menyusu (bahkan sepanjang malam).
Gejala wonder week umumnya meliputi 3C, yaitu:
Keterampilan atau pengalaman baru yang dialaminya membuat si kecil sangat cemas dan frustasi karena tidak mengerti bagaimana cara mengontrol kemampuan tersebut. Nah, hal ini membuat si kecil menjadi lebih rewel dari biasanya.
Untuk mengurangi perasaan cemasnya, si kecil merasa bahwa ia membutuhkan sentuhan Moms. Makanya, biasanya selama fase ini si kecil akan lebih “nempel” dan sulit ditinggal.
Si kecil lebih sering menangis ya Moms. Jika sudah begini ingat Moms jangan terlalu lama membiarkan si kecil menangis. Membiarkan si kecil menangis terlalu lama tidak membawa dampak yang baik bagi pertumbuhannya.
Kapan bayi mengalami Wonder Week?
Memang tidak ada jadwal pasti kapan si kecil akan mengalami Wonder Week, namun umumnya dalam 2 tahun pertama kehidupannya si kecil akan mengalami sekitar 8 “loncatan” atau fase wonder week, yaitu:
1. Minggu ke-5: Meskipun penglihatannya belum sempurna, di minggu ini umumnya si kecil sudah mampu melihat dalam rentang 20-30 cm. Si kecil juga sudah memproduksi air mata loh Moms.
2. Minggu ke-8: Gerakkan refleks si kecil perlahan mulai berkurang dan ia mulai dapat menggerakkan tangannya secara sadar. Kalau anakku, paling suka memperhatikan tangannya sambil diputar-putar sendiri.
3. Minggu ke-12: Si kecil mulai mengeluarkan suara dan seringkali mengeksplorasi dengan memainkan suaranya.
4. Minggu ke-19: Kelima indera si kecil umumnya makin menunjukkan peningkatan. Mereka juga sudah mulai bisa mengambil atau sekedar memegang benda atau mainannya.
5. Minggu ke-26: Jangan kaget kalau tiba-tiba si kecil menangis saat Moms menjauh atau meninggalkan ruangan. Karena pada usia ini umumnya ia sudah mengerti tentang jarak.
6. Minggu ke-37: Pada minggu ini, si kecil mulai bisa “mengelompokkan” dan membedakan objek. Ia juga semakin belajar dengan membandingkan satu objek dengan objek lainnya.
7. Minggu ke-46: Si kecil sudah mulai mengerti hubungan “sebab-akibat”, seperti misalkan jika ia melempar mainannya, mainannya akan jatuh ke bawah.
8. Minggu ke-55: Pada “lompatan” terakhir ini, si kecil semakin pintar dan bahkan bisa membantu Moms dalam mengerjakan pekerjaan rumah yang sederhana seperti memasukkan baju kotor ke keranjang baju atau sekedar membereskan mainannya.
Biasanya fase ini berlangsung kurang lebih selama 3 hari sampai seminggu.
Bagaimana cara melewatinya?
Pertanyaan terbesar ya Moms? Memang tidak mudah, tapi ini tips agar Moms bisa membantu si kecil melewati Wonder Weeknya dengan baik:
Kata kuncinya melewati wonder week kalau menurutku. Memang pasti susah ya Moms. Apalagi sekarang karena bayiku saat malam maunya ngempeng di PD ku, aku jadi masuk angin. Belum lagi besoknya harus beraktivitas seperti biasa. Tapi pahami bahwa mereka sangat membutuhkan perhatian dan kasih sayang Moms.
2. Jangan ragu untuk minta bantuan
Ga ada salahnya loh Moms untuk minta suami, anggota keluarga lain atau ART untuk menjaga si kecil sembari Moms beristirahat atau sekedar me time.
3. Susui si kecil jika menurut Moms dibutuhkan, bahkan saat malam
Kadang fase ini membuat jadwal menyusu bayi berantakan, jadi jangan terlalu berpatok pada jadwal menyusu bayi di luar fase ini ya Moms.
4. Komunikasi dengan si kecil
Yep, babies are smart! Yakinkan mereka bahwa Moms ada di dekat mereka and it’s all going to be fine. Boleh juga afirmasi positif seperti “Kamu anak pintar, anak hebat, anak sabar, dll.”
Ini mantra ku kalau lagi melewati fase yang berat. Si kecil tidak akan terus menerus seperti ini kok, Moms. Ini adalah fase yang harus dilewati.
Percaya atau tidak, fase yang sering dirasa “sulit” ini justru merupakan pertanda baik loh Moms. Hal ini menandakan bahwa perkembangan yang pesat sedang dialami oleh si kecil. You can get through this Moms!