Amanat yang disampaikan dengan jelas melalui kata-kata dalam puisi merupakan pengertian dari

Ulasan karya sastra berarti teks berisi tinjauan terhadap karya sastra. Ulasan berisi penilaian, baik kelebihan dan kekurangan karya sastra tersebut. Ulasan tersebut sangat bermanfaat bagi pembaca sebelum menentukan untuk membaca buku secara serius. Salah satu karya sastra yang dapat menjadi bahan ulasan ialah puisi.

Puisi adalah karya sastra berisi kata-kata yang terpilih dan dapat mewakili berbagai ungkapan makna sehingga menimbulkan tanggapan khusus, keindahan, dan penafsiran beragam. 

Unsur Intrinsik Puisi

  1. Tema
    Tema dalam puisi adalah hal yang paling mendasar dalam pembuatan puisi. Tema mengandung keseluruhan makna dalam puisi.
  2. Nada
    Nada dalam puisi menggambarkan suasana batin puisi. Nada tinggi menggambarkan kemarahan dan keseriusan, sedangkan nada rendah menggambarkan kesedihan.
  3. Rasa
    Rasa adalah keadaan yang mampu memengaruhi suasana hati yang membacanya.
  4. Amanat
    Amanat adalah pesan yang ingin disampaikan penyair kepada pembaca atau pendengar melalui kata-kata dalam puisinya. Amanat dapat ditampilkan secara tersirat di balik kata dan tema yang diungkapkan penyair.
  5. Diksi
    Diksi adalah pemilihan kata yang tepat dalam pembuatan puisi. Dengan diksi yang tepat dan benar, ekspresi jiwa penyair dapat diketahui para pembaca.
  6. Majas
    Majas atau sering disebut gaya bahasa adalah unsur intrinsik yang membuat puisi menjadi punya daya dan kekuatan makna. Gaya bahasa yang digunakan dalam puisi, misalnya, metafora, personifikasi, dan simile.
  7. Irama
    lrama atau ritme adalah gambaran suasana hati penyair.
  8. Imajinasi
    lmajinasi atau khayalan dapat memengaruhi pembaca sehingga seolah-olah dapat melihat, mendengar, merasakan, bahkan ikut larut dalam khayalan.
  9. Rima
    Rima adalah pengulangan bunyi dalam puisi.
  10. Tipografi
    Bentuk fisik puisi, seperti pengaturan baris, penggunaan huruf, dan gambar dapat mendukung makna yang dikandung puisi.

(1) Kami telah berjanji kepada sejarah untuk pantang menyerah. Bait (1) bermakna janji seseorang kepada orang-orang terdahulu untuk pantang menyerah. (2) Bukankah telah kami lalui pulau demi pulau, selaksa pulau dengan perahu yang semakin mengeras oleh air laut. Bait (2) bermakna ujian dan tantangan yang dihadapi seseorang dengan kegigihannya. (3) Selalu bajakan otot-otot kami, ya Tuhan yang tetap mengayuh entah sejak kapan. Bait (3) bermakna doa kepada Tuhan agar selalu diberikan kekuatan dalam menghadapi kesulitan dan tantangan hidup setiap harinya. (4) Barangkali akan segera memutih rambut kami ini satu demi satu merasa letih, dan tersungkur mati. Bait (4) bermakna kemungkinan di masa depan ketika seseorang sudah tidak lagi muda, tubuh tidak lagi kuat, dan akhirnya menemui kematian. (5) Tapi berlaksa anak-anak kami memegang dayung serta kemudi menggantikan kami.

Bait (5) bermakna harapan kepada anak-anak muda untuk menjadi penerus perjuangan yang nantinya akan menggantikan peran dan perjuangan orang-orang terdahulu yang sudah tiada.

Sehingga, pesan yang ingin disampaikan penyair melalui penggalan puisi tersebut adalah pantang menyerah untuk kehidupan yang semakin sulit.

Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah pilihan C. 

20 Januari 2020 12:25

Pertanyaan

Mau dijawab kurang dari 3 menit? Coba roboguru plus!

1rb+

1

Jawaban terverifikasi

Mahasiswa/Alumni Universitas Pendidikan Indonesia

10 Januari 2022 05:26

Halo Raditya A. Terima kasih sudah bertanya di Roboguru, kakak bantu jawab ya. Pesan dalam puisi yang tidak disampaikan secara jelas tetapi melalui ungkapan ataupun kiasan disebut amanat. Untuk memahami alasan jawaban tersebut, berikut adalah pembahasannya. Puisi adalah karya sastra yang mengungkapkan pikiran dan perasaan, terikat oleh aturan bunyi, irama, dan makna khusus. Salah satu unsur dalam puisi adalah adanya amanat. Amanat adalah pesan dalam puisi yang tidak disampaikan secara jelas tetapi melalui ungkapan ataupun kiasan. Dengan demikian, pesan dalam puisi yang tidak disampaikan secara jelas tetapi melalui ungkapan ataupun kiasan disebut amanat. Semoga membantu ya :)

Balas

Para pelajar mengikuti lomba baca puisi di Kalsel Book Fair 2017 Lapangan Murjani Banjarbaru. Kunci Jawaban Kelas 4 SD Mata Pelajaran Bahasa Indonesia, Menggali Isi dan Amanat Puisi

BANJARMASINPOST.CO.ID - Berikut kunci jawaban kelas 4 Sekolah Dasar (SD) Mata Pelajaran Bahasa Indonesia.

Dalam latihan soal dan kunci jawaban kelas 4 SD ini peserta didik akan diajak untuk mempelajari isi puisi.

Selain itu, sebelumnya siswa/siswi akan menggali isi dan amanat puisi yang disajikan secara lisan.

Di akhir pembelajaran, peserta didik juga akan melakukan evaluasi berupa menjawab latihan soal yang relevan dengan tema tersebut.

Latihan soal dan kunci jawaban ini dapat membantu siswa/siswi dalam proses pembelajaran secara daring ataupun tatap muka.

Baca juga: KUNCI Jawaban Soal Tema 6 kelas 4 SD, Buku Tematik Halaman 45-51

Baca juga: Kunci Jawaban Kelas 10 SMA, Mata Pelajaran Biologi Tentang Klasifikasi Dikotom dan Kunci Determinasi

Pada latihan soal dan kunci jawaban ini, diharapkan peran aktif orangtua dalam membantu dan mendampingi proses belajar anak.

Materi

Puisi adalah karya sastra yang dibuat dengan Bahasa yang dipadatkan, dipersingkat, dan menggunakan kata-kata kiasan.

Puisi adalah satu di antara bentuk karya sastra yang banyak disukai karena disajikan dalam bahasa yang indah dan sifatnya imajinatif.

Puisi juga dianggap sebagai rangkaian kata-kata yang menggambarkan perasaan penulisnya. Pesan yang ingin disampaikan penyair dirangkai dengan kata-kata yang indah, yang berbeda dengan bahasa sehari-hari.

Halaman selanjutnya arrow_forward

Sumber: Banjarmasin Post

Selamat datang di Pakdosen.co.id, web digital berbagi ilmu pengetahuan. Kali ini PakDosen akan membahas tentang Amanat? Mungkin anda pernah mendengar kata Amanat? Disini PakDosen membahas secara rinci tentang Pengertian, ciri, manfaat, jenis, contoh. Simak Penjelasan berikut secara seksama, jangan sampai ketinggalan. 

Pengertian Amanat

Amanat merupakan sebuah pesan moral melalui kata-kata yang tersirat berupa nasehat, anjuran atau sebuah larangan yang dapat di contoh dan menjadi suri teladan bagi semua orang.

Berikut adalah pengertian amanat menurut para ahli antara lain sebagai berikut:

1. Rusiana

Menurut Rusiana amanat merupakan suatu ajaran moral atau pesan yang ingin disampaikan pengarang kepada pembaca. Amanat merupakan sesuatu yang perlu direnungkan oleh pembaca.

2. Sadikin

Menurut Sadikin amanat merupakan pemecahan masalah atau disebut juga dengan makna yang diberikah oleh seorang pengarang di dalam suatu karya sastra.

3. Wahyudi Siswanto

Menurut Wahyudi Siswanto amanat merupakan suatu gagasan yang mendasari karya sastra, pesan yang ingin disampaikan pengarang kepada pembaca dan pendengar. Di dalam karya sastra modern, amanat tersebut umumnya tersirat. Dan di dalam karya sastra lama, umumnya amanat tersurat.

4. Engkos Kosasih

Menurut Engkos Kosasih amanat merupakan suatu pesan yang ingin disampaikan oleh pengarang kepada pembaca melalui tulisannya, agar pembaca dapat menarik kesimpulan dari karya tulis.

Baca Lainnya :  Pengertian Imunisasi

5. Waluyo

Menurut Waluyo amanat merupakan sesuatu yang erat kaitanya dengan tema jika tema memiliki kaitan dengan arti, maka sebuah amanat itu memiliki kaitannya dengan makna. Kemudian jika tema memiliki sifat yang sangat lugas, khusus dan objektif, maka amanat itu memiliki sifat kias, umum, dan subjektif.

Ciri-Ciri Amanat

Berikut merupakan ciri-ciri amanat antara lain yakni:

  • Berupa penyampaian pesan atau sebuah nasehat anjuran, atau larangan
  • Pesan moral dalam suatu karya biasanya disampaikan pada bagian akhir cerita.
  • Amanat dapat diketahui secara jelas [eksplisit] dalam bentuk seruan, nasehat, peringatan, saran, anjuran, maupun larangan yang berhubungan dengan tema utama suatu cerita.
  • Amanat dapat disampaikan secara langsung maupun secara tersirat melalui karakter tokoh atau penokohan dalam suatu cerita.
  • Pesan moral yang disampaikan oleh pengarang bertujuan agar audiens mau melakukan sesuai dengan amanat di dalam cerita.
  • Biasanya disampaikan oleh penulis agar kita melaksanakannya tersirat di balik kata-kata yang disusun

Manfaat Amanat

  • Untuk membina dan mengarahkan pembaca menuju hal-hal yang baik,
  • Dapat memetik hikmah dari cerita tersebut yang dapat membuat pembaca mengerti arti dari cerita tersebut dan dapat menerapkannya ke dalam kehidupan sehari-hari.
  • Dapat Memberikan pelajaran hidup bagi penonton dan bagi orang lain
  • Untuk membina dan mengarahkan pembaca supaya dapat membiasakan diri untuk memetik suatu kebaikan

Jenis – Jenis Amanat

Berikut terdapat 2 jenis amanat antara lain sebagai berikut:

1. Amanat Tersurat

Amanat Tersurat merupakan jenis amanat yang berupapesan moral yang disampaikan secara langsung dan jelas oleh pengarang di dalam karyanya sehingga dapat dengan mudah dimengerti oleh audiens melalui kalimat deskriptif jika berupa tulisan.

2. Amanat Tersirat

Amanat Tersirat merupakan jenis amanat berupa sebuah pesan moral yang disampaikan secara tersembunyi [implisit] oleh pengarang dan hanya bisa dimengerti oleh audiens bila mengikuti alur cerita.

Baca Lainnya :  Pengertian Guru

Amanat tersirat ini berupa pesan yang bisa diambil dalam cerita, baik secara keseluruhan ataupun pada bagian tertentu.

Cerita Si Malin Kundang

Di sebuah desa, hiduplah seorang perempuan miskin. Ia hidup bersama anak tunggalnya, namanya Malin Kundang. Sehari-hari perempuan itu bekerja sebagai nelayan. Namun, penghasilannya tak bisa mencukupi kebutuhan mereka sehari-hari sehingga hidup mereka selalu berkekurangan.

Saat Malin Kundang mulai dewasa, ia memutuskan untuk pergi ke kota. Ia ingin mengadu nasibnya di sana.

“Barangkali dengan pergi ke kota, aku bisa mengubah nasib kita, Ibu,” ucap Malin Kundang.

Dengan berat hati, ibunya pun mengizinkan. Kini, ibunya kembali menjadi perempuan tua yang kesepian. Setelah kepergian Malin, ibunya selalu memikirkan keadaan anaknya itu. Ia jadi sakit-sakitan, sementara Malin tak pernah mengirim kabar untuknya.

Hingga beberapa tahun kemudian, Malin berhasil mengubah nasib. Ia telah menjadi saudagar yang kaya raya. Malin memiliki banyal kapal. Hidup Malin tak lagi susah. Malin juga menikahi seorang perempuan bangsawan yang sangat cantik.

Suatu hari, Malin ingin melihat keadaan desanya. Sudah lama sekali ia tak pulang. Malin pergi bersama istri dan banyak pekerjanya. Ia juga membawa banyak uang untuk dibagi-bagikan kepada para penduduk.

Sampailah Malin di desanya. Dengan sombong ia membagikan uang kepada penduduk. Penduduk di desanya sangat senang. Di antara mereka ada yang mengenali Malin, yakni tetangganya sendiri. Orang itu pun segera pergi ke rumah Malin, hendak memberikan kabar gembira tersebut kepada ibu Malin.

“Ibu, apakah kau sudah tahu, anakmu Malin sekarang telah menjadi orang kaya.” seru tetangga itu.

“Dari mana kau tahu itu? Selama ini aku tak pernah mendapat kabar darinya,” ucap ibu Malin, terkejut.

Baca Lainnya :  Reformasi Adalah

“Sekarang pergilah ke dermaga. Anakmu Malin ada di sana. Dia terlihat sangat tampan, dan istrinya juga sangat rupawan,” ucap tetangganya.

bu Malin tak percaya. Matanya berkaca-kaca. Sungguh, ia sangat merindukan anaknya selama beberapa tahun ini. Maka ia pun segera berlari menuju dermaga. Benar saja, di sana terlihat Malin dengan istrinya yang sangat rupawan.

“Malin, kau pulang, Nak,” seru ibunya.

Malin mengenali ibunya. Namun, ia malu mengakui orangtua yang berpakaian sangat lusuh itu. Bagaimana ia akan menjelaskan kepada istrinya tentang semua ini?

“Kau bilang ibumu sudah meninggal. Apa benar orangtua ini adalah ibumu?” tanya istri Malin, bingung.

“Dia bukan ibuku, dia pengemis yang mengaku-ngaku sebagai ibuku.” seru Malin.

Sungguh sakit hati Ibunya mendengar perkataan Malin. Ibunya lalu mengutuk Malin.

“Hatimu sungguh sekeras batu, Malin. Maka, kau aku kutuk menjadi batu. Kau anak yang durhaka.” ucap ibunya.

Malin ketakutan. Ia memohon ampun kepada ibunya. Namun, ibunya sudah sangat sakit hati. Seketika hujan turun sangat lebat, dan petir menyambar. Saat itu pula Malin berubah menjadi batu.

Amanat yang terkandung dalam cerita diatas ialah:

Seharusnya kita sebagai seorang anak tidak boleh mendurhakai orang tua kita dan melupakan jasa-jasa orangtua, karna bagaimana pula mereka yang melahirkan, mengurus dan membesarkan kita dengan kasih sayangnya. Dan apabila kita sudah mencapai kesuksesaan kita tetap harus berbakti kepada kedua orangtua kita dan tidak boleh sombong, karna kesombongan akan menghancurkan kita.

Demikian Penjelasan Materi Tentang Contoh Amanat: Pengertian, Ciri, Manfaat, Jenis, Contoh
Semoga Materinya Bermanfaat Bagi Siswa-Siswi

Memahami Amanat, Apa itu? Secara umum, Memahami mandat adalah sesuatu yang ingin disampaikan oleh penyair kepada pembaca melalui sebuah puisi, atau semacamnya. Pesan yang disampaikan oleh penyair tersebut dapat ditinjau oleh pembaca saat ia telah memahami tujuan dari tema puisi tersebut.

Amanat adalah sesuatu yang mendorong penyair untuk menciptakan puisi. Pesan tersirat di balik kata-kata yang telah terus berlanjut dan juga berada di balik tema yang terungkap.

Pengertian Amanat

Amanat adalah pesan yang ingin disampakan pengarang kepada pembaca atau penonton atau pendengar. Terdapat beberapa cara mengungkapkan pesan, yaitu secara eksplisit dan implisit. Secara eksplisit, yaitu pengarang mengemukakan pesannya secara langsung [terteradalamcerita].

Amanat merupakan pemecahan persoalan yang dikemukakan pengarang melalui cerita. Amanat dibedakan menjadi makna niatan dan maknamuatan.

Berikut ini terdapat beberapa pengertian amanat menurut para ahli, terdiri atas:

1. Menurut Sadikin [2010]

Rasa amanat itu sendiri adalah Amanat adalah solusi yang diberikan oleh penulis untuk masalah dalam karya sastra. Sadikin menambahkan akal sehat yang disebut makna. Makna yang dimaksud oleh penulis adalah makna niat, sedangkan makna muatan adalah makna yang terkandung dalam karya sastra.

2. Menurut Siswanti [2008: 161-162]

Dari sudut pandang sastra, nilai ini biasa disebut mandat. Pesannya adalah gagasan bahwa basis literatur didasarkan pada, pesan yang ingin disampaikan pembaca kepada pembaca dan pendengar, dalam karya sastra modern, pesan ini biasanya tersirat dalam karya sastra lama secara umum merupakan pesan eksplisit.

3. Menurut Kosasih [2006]

Pesannya adalah pesan yang disampaikan pengarang kepada pembaca melalui tulisan-tulisannya, sehingga pembaca dapat menarik kesimpulan dari apa yang telah dinikmati pembaca.

4. Menurut Rusiana [1982: 74]

Mandat adalah ajaran moral atau pesan yang ingin disampaikan pembaca kepada pembaca. Akhir dari masalah atau jalan keluar dari masalah yang muncul dalam sebuah cerita bisa disebut amanah. Rusiana menyatakan pendapatnya tentang mandat tersebut, sebagai renungan yang ditolak oleh pembaca [1982: 74].

Ciri-Ciri Amanat

Pesan atau amanat, maksud yang terkandung dalam sebuah cerita. Pesannya terkait erat dengan temanya. Bentuk penyerahan mandat yang bersifat langsung, bisa dikatakan, idintik dengan cara melukis karakter karakter yang jelas atau jelas.

Jika teknik deskripsi penulis secara langsung menggambarkan sebuah cerita “bercerita” atau memudahkan pembaca untuk memahamine itu, hal itu juga terjadi dalam penyampaian pesan.

Artinya, amanah yang harus disampaikan, atau diajarkan, kepada pembaca dilakukan secara langsung dan eksplinsit. Penulis, dalam hal ini, adalah ciri khas penggambaran pembaca secara langsung dengan memberikan nasehat dan nasehat.

Jika dibandingkan dengan bentuk sebelumnya, bentuk pengiriman mandat di sini tidak langsung, pesannya hanya tersirat dalam cerita, digabungkan secara koheren dengan unsur cerita lainnya. Meskipun penulis ingin menawarkan dan menyampaikan sesuatu, dia tidak melakukannya dengan kasar dan vulgar karena dia sadar telah memilih alur ceritanya.

Dilihat dari kebutuhan penulis yang ingin menyampaikan pesan dan pandangannya, metode ini mungkin kurang komunikatif. Artinya, pembaca belum tentu bisa menangkap apa yang sebenarnya penulis maksudkan, setidaknya terjadinya kesalahan penafsiran besar. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif.

Metode kualitatif adalah metode yang didasarkan pada filosofi postpositivisme, yang digunakan untuk meneliti kondisi benda alam, [berlawanan dengan eksperimen] di mana peneliti merupakan instrumen kunci, sumber dan sampling snowbaal, teknik teknik pengumpulan dengan triangulasi, analisis dan bersifat induktif / kualitatif, dan hasil penelitian lebih menekankan pada arti generalisasi [Sugiyono, 1999: 15].

Jenis-Jenis Amanat

Berikut ini terdapat beberapa jenis-jenis amanat, terdiri atas:

Merupakanamanatdalamcerita yang berkaitandenganajaranatauaturan yang bersumberdari agama.

Merupakan amanat dalam cerita yang berhubungan dengan akhlak atau etika dalam kehidupan sehari-hari.

Merupakan amanat dalam sebuah cerita yang berkaitan dengan nilai budaya dari suatu daerah tertentu.

Merupakan amanat dalam cerita yang berhubungan dengan tata pergaulan antar manusia.

Berikut ini terdapat beberapa contoh amanat, terdiri atas:

Contoh Amanat Pembina Upacara Ke-1

Assalaamu ‘alaikum Wr, Wb Yang saya hormati Bapak Kepala SMANegeri 22 Jakarta, Bp. Drs. Humisar Sihite, MM Yang saya hormati Bp. Wakil dan Staf, Bp Ibu Guru dan Karyawan, serta anak-anak sekalian yang Bapak harapkan. Pertama-tama marilah kita panjatkan puji dan syukur ke Hadirat Alloh SWT yang telah memberikan kesempatan kepada kita semua, sehingga pada pagi hari yang cerah ini kita masih dapat melaksanakan Upacara Bendera. Sholawat serta salam semoga tetap tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW Seperti biasanya setiap pelaksanaan Upacara perlu kita evaluasi, agar kita mengetahui kekurangan-kekurangannya sehingga pelaksanaan upacara yang akan datang menjadi lebih baik.

Dari segi Petugas Upacara pada pagi hari ini cukup baik , meskipun tadi kita saksikan bersama, petugas pengibar bendera kurang sempurna dalam pelaksanaannya. Itulah pentingnya sebelum pelaksanaan upacara, petugas harus berlatih, berlatih dan berlatih, agar pelaksanaan upacara menjadi lebih baik. Pada kesempatan ini saya akan menyampaikan materi dengan judul : Pengendalian diri.

Pelaksanaan Upacara Bendera pada setiap hari Senin hendaknya jangan hanya sebagai seremonial belaka, sebagai rutinitas yang kurang bermakna. Tapi marilah setiap kegiatan upacara kita gunakan sebagai ajang untuk pengendalian diri kita. Agar selama pelaksanaan upacara ini kita bisa mengendalikan diri untuk bersikap sempurna. Dalam bahasa ilmiahnya, kita ini selalu berada dalam ruang dan waktu, berada dalam lingkungan. Kita ini bagian dari masyarakat pendidikan, berarti ada lingkungan sekolah. Coba, mulai dari masuk pintu gerbang sekolah, hendaklah kalian sudah mulai bisa mengendalikan diri, misalnya bagaimana menghormati Bapak, Ibu Guru dan karyawan, bagaimana bisa tampak rapih tanpa ditegur oleh Bapak / Ibu Guru.

Contoh pengendalian diri yang lain misalnya setiap bel berbunyi untuk ganti pelajaran, hendaknya anak-anak jangan pada berkeliaran ke luar kelas, keculi kalau memang pada jam berikutnya harus pindah ruangan misalnya ke LAB atau pelajaran Olah Raga. Kemudian kalau jam pelajaran terakhir telah usai, jika sudah tidak ada kepentingan lagi di sekolah, hendaknya anak-anak segera pulang ke rumah masing-masing, karena orang tuamu telah menunggu-nunggumu di rumah. Jangan sampai diusir-usir diteriaki melalui pengeras suara. Jangan nongkrong-nongkrong, bergerombol yang tiada gunanya, yang hanya akan memancing suasana untuk berbuat yang negative.

Jangan sampai mau kalau ada pihak yang mencoba untuk mengajak tawuran Selanjutnya, dalam lingkungan keluarga, tentu saja ada peraturan dalam keluarga, ada orang tua, kakak atau adik, bagaimana bentuk pengendalian diri ? Yang punya kakak harus menghormati kakaknya, yang punya adik harus menyayangi adiknya. Kalau ada PR misalnya, , harus segera dikerjakan jangan membiasakan diri untuk menunda-nunda pekarjaan. Bagaimana kita harus menghormati kedua orang tua, baik yang masih hidup maupun yang sudah tiada. Melalui mimbar ini saya ingatkan bahwa kepada kedua orang tua, bentuk pengendalian diri kita adalah bahwa kita harus menghormati, menyayangi kedua orang tua kita, jangan sampai orang tua kita sakit hati pada kita gara-gara sikap dan perilaku kita, jangan suka membentak. Pada dasarnya setiap nasihat orang tua wajib kita dengarkan, kita ikuti. Tapi ada satu nasihat/ ajakan orang tua kita yang tidak boleh kita ikuti, kita turuti, yaitu jika orang tua kita mengajak kita kepada kesyirikan.

Untuk hal yang satu ini, kita boleh menolaknya, tapi juga harus dengan bahasa yang santun, jangan sampai menyakiti hati orang tua, kita tetap harus menjalin hubungan yang baik kepada keduanya. Jika kita semua bisa mengendalikan diri dengan baik di mana kita berada, alangkah indahnya hidup ini, bagaikan planet-planet yang beredar pada lintasannya , tidak ada benturan-benturan, selaras, serasi dan seimbang. Dalam hidup ini memang banyak kendala-kendala, tapi hendaknya bisa menjadi kendali untuk memacu kita dalam meraih sukses.

Demikianlah yang dapat saya sampaikan, semoga ada manfaatnya.

Wabillahittaufiq Wal hidaayah , Wassalaamu’alaikum Wr, Wb.

Contoh Amanat Pembina Upacara Ke-2

Bismillahirrahmanirrahim

Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Yang Terhormat Bapak Drs. H. Pattawe.AB selaku kepala SMA Negeri 13 Tompobulu Maros

Yang kami hormati Bapak/Ibu Guru serta Staf TU

Para Siswa sekalian yang

berbahagia dan kami banggakan

Sebagai awal kata, marilah kita senantiasa bersyukur kehadirat Allah Swt Tuhan Yang Maha Kuasa, atas perkenan karunia dan ridlo-Nya, pada hari ini, Senin, 11 Agustus 2014 kita dapat menjalankan upacara bendera tanpa halangan suatu apa. Sholawat dan salam senantiasa kita curahkan kepada Nabi Besar Muhammad SAW, para pengikutnya yang saleh dan salehah hingga akhir zaman.

Anak anakku siswa siswi SMA Negeri 13 Tompobulu Maros yang kami banggakan

Kami berdiri di sini selaku Pembina upacara, ada dua hal amanat upacara yang akan kami sampaikan pada kesempatan upacara kali ini :

  1. Menyikapi pelaksanaan upacara hari ini,petugas upacara sudah baik dan mudah-mudahan ini menjadi contoh petugas upacara pada senin yang akan datang shingga petugas upacara senin depan akan lebih baik. Demikian halnya peserta upacara, kami menilai juga sudah cukup baik, meskipun jika kami mengamati sekilas masih tetap saja ada peserta yang masih kurang khidmat dalam mengikuti upacara, misalnya dalam hal sikap sempurna dan ketika penghormatan bendera. Mudah-mudahan dengan khidmadnya pelaksanaan upacara, akan menambah semangat patriotisme dan nasionalisme kita kepada Negara yang kita cintai Indonesia.
  2. Menyikapi penyakit KUBER dan KUDIS [alias kurang kebersihan dan kurang kedisiplinan] di sekolah yang kita cintai, akhir-akhir ini kepedulian para siswa terhadap kebersihan dan semangat kedisiplinan cenderung ada penurunan. Kerbersihan dan kedisiplinan adalah tanggung jawab kita semua. Kenapa kebersihan perlu kita evaluasi? Ini terbukti masih saja ada para siswa yang masih hobby membuang sampah di sembarang tempat; baik di halaman kelas, ruang kelas maupun di dalam laci meja kelas. Terkait dengan kedisiplinan; masih kami jumpai siswa yang terlambat masuk sekolah, rambut yang KURAP alias [kurang rapi]. Untuk itu pada kesempatan ini kami mengajak kepada peserta upacara mari kita jaga kebersihan sekolah yang kita cintai dan tingkatkan kedisiplinan kita sebagai ciri khas warga sekolah yang kita cintai.

Anak anakku siswa siswi SMA Negeri 13 Tompobulu Maros yang kami banggakan, demikian amanat upacara yang dapat kami sampaikan, semoga bermanfaat untuk kita semua. Akhir kata,

Wassalamu’alaikum wr.wb.

Demikianlah pembahasan mengenai Contoh Amanat – Pengertian Menurut Para Ahli, Ciri dan Jenis semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan kalian semua,,, terima kasih banyak atas kunjungannya. 🙂 🙂 🙂

Baca Juga Artikel Lainnya:

Mungkin Dibawah Ini yang Kamu Butuhkan

  • Dekrit Presiden – Latar Belakang, Isi, Alasan dan Dampak
  • Materi Teks Laporan Hasil Observasi
  • Teks Cerita Ulang
  • Surat Berharga – Pengertian Menurut Para Ahli, Ciri, Syarat, Karakteristik & Contoh
  • Senam – Pengertian, Aerobik, Irama, Sejarah, Tujuan, Manfaat Dan Contohnya
  • 22 Contoh Teks Prosedur Sederhana, Kompleks dan Protokol
  • Tata Surya – Teori, Susunan, Anggota, Struktur dan Gambar
  • Lembaga Agama
  • Piagam Jakarta – Sejarah, Rumusan, Tokoh, Latar Belakang, Isi Dan Kontoversinya
  • Contoh Hukum Internasional

Video yang berhubungan

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA