Alat musik dibawah ini dimainkan dengan menerapkan teknik pernapasan yaitu

KelasMusik.Com – Musik merupakan salah satu komponen yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia. Hampir setiap hari, orang akan selalu melibatkan musik. Entah itu dalam rumah, kantor, atau dalam perjalanan sekalipun. Berbagai jenis alat musik juga tersedia untuk memberikan harmoni yang sesuai dengan keinginan Anda.

Tersedia mulai dari alat musik gesek seperti biola, viola hingga alat musik tipu seperti seruling dan saxophone. Dalam memainkannya tentu juga memiliki tata cara yang berbeda. Seperti halnya dalam saxophone, selain mengatur teknis ketukan yang benar juga perlu pernapasan yang benar dalam memainkan alat musik tiup tersebut.

Tata Cara Mengatur Pernapasan dalam Bermain Alat Musik Tiup

  1. Menggunakan pernapasan diafragmatis

Seperti yang Anda tahu bahwa pernapasan terdiri dari tiga jenis yakni pernapasan dada, pernapasan perut dan pernapasan diafragma. Namun yang paling cocok untuk  pernapasan yang benar memainkan alat musik tiup adalah pernapasan diafragma. Seperti halnya bernyanyi, untuk memainkan alat musik tiup sebaiknya menggunakan pernapasan diafragma. Pernapasan diafragma dianjurkan karena adanya volume udara yang kuat dan lebih besar dibandingkan pernapasan menggunakan paru-paru

Selain itu, dengan menggunakan pernapasan diafragma juga akan menentukan hasil produksi suara. Dan yang terpenting, kemampuan yang dikeluarkan juga akan lebih sempurna tentunya juga harus menggunakan teknik serta atude yang benar dalam memainkan alat musik tiup.

Anda juga perlu memperhatikan cara menghirup udara ketika bermain alat musik tiup. Hiruplah udara dengan hidung. Bersamaan dengan menghirup udara, rasakan aliran udara yang ada melalui paru-paru yang mengalir menuju diafragma atau sekat dalam rongga perut. Selain itu, rasakan juga otot yang terasa mengembang di daerah perut (sekat rongga badan; rusuk bawah)

Menghembuskan napas atau udara juga merupakan tata cara pernapasan yang benar memainkan alat musik tiup. Caranya ialah dengan menghembuskan udara meulalu mulut. Rasakan aliran udara serta adanya pengempisan otot di bagian perut yang terjadi secara perlahan. Setelah Anda memahami proses pengembusan napas lanjut dengan kontrol napas.

Pengontrolan pernapsan dapat dilakukan dengan menekan sisi pinggang menggunakan ibu jari yang melingkar di bagian depan perut. Sedangkan empat jari lainnya Anda letakkan di bagian belakang pinggang. Sambil pinggang ditekan, bungkukkan badan Anda hingga membentuk sudut siku-siku atau 90 derajat.

Setelah itu, tarik kembali pernapasan dengan cara diafragmatis serta dengan menggunakan teknis menghirup udara serta menghembuskan udara yang tepat. Rasakan pula pengembangan otot di bagian perut Anda. Dengan demikian, Anda akan lebih mudah dalam melakukan pengontrol pernapasan.

Pengembangan perut dan napas akan lebih terlatih ketika sedang memainkan alat musik tiup seperti saxophone atau seruling. Latihan kontrol pernapasan ini juga bisa digunakan untuk bernyanyi menggunakan pernapasan diafragmatis. Dengan demikian, Anda tidak kehabisan napas atau susah mengatur napas ketika sedang bermain alat musik atau bernyanyi.

Proses kontrol pernapasan dengan cara membungkuk perlu dilakukan dengan berulang-ulang hingga Anda ahli dan terbiasa. Setelahnya Anda bisa melanjutkan latihan pernapasan menggunakan posisi biasa atau badan tegak. Lakukan latihan dengan tekun, kalau bisa sebelum Anda memainkan alat musik tiup.

Teknik pernapasan yang benar memainkan alat musik tiup ini perlu dilakukan dengan cermat. Proses pengontrolan pernapasan harus dilakukan dengan detail dan hati-hati. Karena apabila salah dalam pengambilan langkah tentu bisa mengakibatkan hal yang fatal bagi pengguna alat musik tiup. Tentu Anda tidak ingin hal it terjadi bukan?

Rata-rata orang pada umumnya bisa bernyanyi hingga dua oktaf saja. Sementara, para penyanyi profesional bisa bernyanyi antara 2,5 hingga 3 oktaf. Hanya penyanyi yang punya kemampuan dan bakat khusus yang memiliki rentang vokal 5 oktaf atau lebih. Nah, diantara sedikit penyanyi itu, tersebutlah nama Mariah Carey dan Christina Aguilera. Lantas apakah ini dukung pula oleh teknik vokal yang baik?

Seperti diketahui, dalam seni musik, sejatinya ada dua unsur yang perlu diketahui, yakni vokal dan instrumen. Instrumen merupakan unsur yang berasal dari benda yang dibunyikan. Sementara vokal merupakan unsur yang berasal dari manusia, yakni berupa alunan nada-nada yang dihasilkan, dan dapat dimainkan tanpa bantuan alat musik apapun.

Vokal juga dapat diolah, sehingga dapat menghasilkan suara-suara yang baik dan jelas. Pengolahan vokal inilah yang kemudian kita kenal dengan teknik vokal. Jadi jika ditanya, apakah penyanyi sekelas Mariah Carey dan Christina Aguilera memiliki teknik vokal yang baik, tentu saja.

Setidaknya, dalam hal ini mereka mengetahui dengan baik unsur-unsur apa saja yang harus dipenuhi dalam proses pengolahan vokal, dari artikulasi hingga improvisasi.

Artikulasi

Artikulasi merupakan cara pengucapan kata sehingga kata yang disampaikan dapat terdengar secara benar dan jelas. Artikulasi memiliki fungsi sebagai penjelas dalam menyampaikan makna lagu yang dibawakan.

Pernapasan

Pernapasan merupakan sebuah teknik yang digunakan untuk mengatur seberapa banyak udara yang masuk dan keluar dalam mengucapkan kata atau kalimat. Pernapasan sangat penting dalam bernyanyi, karena ketika bernyanyi udara yang dibutuhkan cenderung lebih banyak digunakan untuk mengatur kestabilan suara. Terdapat tiga teknik pernapasan, yakni teknik pernapasan dada, teknik pernapasan perut, dan teknik pernapasan diafragma.

Pernapasan dada adalah pernapasan yang melibatkan otot antar tulang rusuk. Dalam pernapasan dada terdapat dua mekanisme, yaitu inspirasi dan ekspirasi.

Inspirasi terjadi saat kita menghirup napas, dimana adanya kontraksi otot antar tulang rusuk dapat menyebabkan rongga dada terangkat dan membesar saar udara masuk. Sehingga yang terjadi adalah tekanan di dalam rongga dada lebih kecil disbanding tekanan di luar rongga dada. Hal ini menyebabkan udara dapat masuk memenuhi rongga dada.

Ekspirasi terjadi saat kita menghembuskan napas yang menyebabkan rongga dada mengecil disbanding saat inhalasi, serta menyebabkan tekanan di dalam rongga dada lebih besar dibandingkan tekanan di luar rongga dada. Hal ini membuat udara keluar dari rongga dada.

Pernapasan perut adalah teknik pernapasan yang melibatkan otot diafragma. Mekanisme pernapasan perut juga sama dengan pernapasan dada, yaitu inspirasi dan ekspirasi. Teknik pernapasan perut dimulai dengan fase inspirasi dengan membuat rongga dada membesar. Dengan membesarnya rongga dada, maka tekanan di luar akan lebih besar dan udara yang masuk akan disimpan di dalam perut.

Fase ekspirasi dimulai dengan mengecilkan rongga perut, sehingga tekanan di dalam perut lebih besar daripada tekanan di luar. Hal ini menyebabkna udara keluar dari rongga perut. Pernapasan perut ini digunakan untuk melatih kelenturan otot diafragma.

  • Teknik Pernasapan Diafragma

Pernapasan diafragma adalah teknik pernapasan yang terjadi akibat adanya kontraksi dan relaksasi otot-otot diafragma. Pernapasan ini berbeda dengan pernapasan perut. Perbedaan mendasar dari pernapasan perut dan pernapasan diafragma adalah otot-otot yang menggerakannya. Pada pernapasan perut, otot diafragma dilibatkanm.

(Baca juga: Memahami Fungsi Musik dalam Kehidupan)

Namun, otot diafragma bergerak secara pasif akibat adanya pergerakan otot perut. Sementara, pernapasan diafragma terjadi akibat kontraksi otot-otot diafragma itu sendiri. Pada pernapasan diafragma, inspirasi biasanya ditandai dengan perut dan dada mengembang.

Phrasering

Phrasering adalah teknik pemenggalan kata atau kalimat yang tepat, sehingga jelas dan mudah dimengerti. Untuk menguasai teknik ini, kita harus bisa memahami dan mengartikan sebuah kalimat, memahami tujuan, atau memahami pesan yang ingin disampaikan melalui lagu yang dibawakan.

Sikap Badan

Sikap badan adalah posisi badan ketika seseorang sedang bernyanyi. Sikap badan sangat penting, karena sikap badan dapat mempengaruhi kualitas suara yang dihasilkan. Sikap badan dapat duduk maupun berdiri. Sikap duduk dan berdiri yang benar saat bernyanyi adalah sebagai berikut:

  1. Sikap duduk
    • Posisi duduk rileks, tegap menghadap ke depan;
    • Posisi kaki menempel pada lantai;
    • Membusungkan dada agar tulang rusuk berkembang dan rongga dada membesar.
  2. Sikap berdiri
    • Posisi berdiri dengan kedua kaki menjadi tumpuan;
    • Rilekskan badan;
    • Renggangkan kedua kaki dengan satu kaki agak menyamping ke depan;
    • Badan tegap dengan membusungkan dada.

Resonansi

Resonansi adalah teknik yang digunakan untuk memperindah suara yang keluar dengan ikut memfungsikan rongga-rongga udara yang ikut bergetar. Rongga-rongga udara yang ikut bergetar ini berfungsi untuk memperbesar dan menguatkan getaran suara dari pita suara.

Vibrato

Vibrato adalah teknik yang digunakan untuk memperindah suara dengan cara memberi gelombang pada suara yang keluar. Vibrato biasanya diaplikasikan pada akhir sebuah kalimat. Namun, tidak semua lagu dapat menggunakan vibrato. Penggunaan vibrato yang salah dapat merusak keindahan sebuah lagu.

Intonasi

Intonasi adalah tinggi rendahnya nada yang harus dicapai saat membawakan sebuah lagu. Ketepatan intonasi merupakan hal krusial yang harus dimiliki oleh setiap penyanyi.

Improvisasi

Improvisasi adalah teknik mengubah Sebagian melodi tanpa mengubah melodi pokok sebuah lagu. Improvisasi dapat dilakukan secara spontan tanpa persiapan. Ini biasanya disebut improvisasi vokal.