Ada 2 macam cara memanggang tuliskan dan jelaskan

com-Ilustrasi memasak saat new normal Foto: Shutterstock

Jika kamu merupakan orang yang baru terjun ke dapur, maka beberapa istilah memasak memang terdengar membingungkan. Satu bahan makanan dapat diolah menjadi beragam hidangan dengan berbagai cara memasak. Untuk itu, kamu perlu tahu dasar-dasar cara memasak makanan.

Dilansir The Daily Meal, berikut merupakan istilah teknik memasak paling umum yang perlu kamu tahu. Selain agar tak asal sebut, beberapa istilah berikut juga bisa menjadi tips memasak tepat agar hidangan buatanmu semakin nikmat.

Ilustrasi menggoreng udang tempura Foto: dok.shutterstock

Fry atau menggoreng berarti memasak makanan dengan menggunakan minyak, mentega atau margarin. Menggoreng juga merupakan salah satu cara tercepat untuk memasak makanan, dengan suhu biasanya antara 175-225 celsius.

Sauteing atau lebih dikenal dengan menumis, adalah proses memasak menggunakan sedikit lemak atau minyak. Menumis umumnya dilakukan sampai makanan matang dan berubah warna.

Gunakan minyak canola untuk menggoreng atau menghangatkan kentang Foto: Shutterstock

Berbeda dengan menggoreng, deep frying merupakan teknik memasak dalam banyak minyak panas. Biasanya untuk makanan yang dilapisi adonan agar crispy perlu menggunakan teknik memasak ini agar lebih mudah matang secara merata.

Roasting atau memanggang dalam oven, adalah cara memasak makanan dalam suhu tinggi, membuat sisi luar makanan menjadi kering dan kecokelatan. Umumnya, menggunakan oven yang bersuhu lebih dari 500 fahrenheit atau hingga 260 derajat celsius. Hal ini akan membuat makanan garing di luar tetapi masih lembut di sisi dalam.

Ilustrasi memanggang Foto: Shutter Stock

Grill atau dapat disebut memanggang, adalah cara memasak dengan makanan ditempatkan di atas tempat memasak bersuhu panas. Membuat proses memasak menjadi cepat, kering, dan sangat panas. Kamu dapat menggunakan segala sumber panas untuk memanggang; kayu bakar, arang, gas kompor, atau pemanas listrik.

Bake hampir mirip dengan Roast, yakni proses memasak atau memanggang dalam oven. Tetapi, bake mengacu kepada adonan makanan manis seperti roti, kue, atau kue kering.

Ilustrasi memasak sayuran dengan teknik blanching Foto: Shutter Stock

Steaming atau mengukus adalah proses memasak makanan menggunakan uap air. Makanan akan diletakkan di atas air mendidih dalam sebuah wadah terpisah, berbeda dengan merebus. Memerlukan peralatan khusus agar uap panas, saat air mendidih, naik dan terperangkap sehingga memasak makanan di wadah atasnya. Perlu dipastikan ketika mengukus, makanan tidak bersentuhan dengan air, hanya uapnya.

Poaching atau merebus adalah teknik memasak makanan menggunakan air panas bersuhu 160 sampai 180 500 fahrenheit atau hingga 82 derajat celsius. Makanan yang umumnya dimasak dengan teknik poaching adalah ikan, telur, atau buah.

Ilustrasi merebus kentang Foto: Shutter Stock

Simmering adalah teknik memasak yang dilakukan dengan api kecil. Umumnya, makanan yang memiliki cairan akan dimasak dengan api kecil sampai muncul gelembung-gelembung di permukaan masakan.

Broiling juga merupakan teknik memanggang. Jika kamu menggunakan pengaturan ini, pastikan makananmu merupakan jenis makanan yang cepat matang. Soalnya dalam memasak kamu perlu menggunakan panas tinggi, biasanya cocok untuk mengolah steak.

Hai Fellas! Tentunya kalian sudah tidak asing lagi dengan istilah baking, grilling, dan roasting bukan? Saat ini ada begitu banyak jenis masakan yang diolah dengan berbagai metode pindah panas seperti telah disebutkan sebelumnya. Sebenarnya apa perbedaan antara ketiga metode pengolahan yang melibatkan fenomena pindah panas tersebut? Apa saja proses yang terjadi? Berikut ini akan dibahas mengenai perbedaan yang mendasar dari ketiga metode tersebut

Gambar 1 Baked product (sumber: www.juliehasson.com)

Pertama, Baking. Baking atau yang sering disebut pemanggangan merupakan teknik dalam pengolahan pangan menggunakan oven kompor atau oven listrik untuk mematangkan masakan tertentu tanpa menggunakan minyak atau air sebagai medium pindah panas. Sumber panas yang digunakan oleh oven kompor adalah panas api dari kompor, sedangkan oven listrik menggunakan listrik sebagai sumber panasnya. Proses baking dapat diatur atau dikontrol sehingga sesuai dengan kondisi proses yang diharapkan. Tentunya waktu pengovenannya bergantung pada jenis produk pangan yang dipanggang. Produk pangan yang diolah menggunakan teknik baking antara lain: roti, cookies, dan pastry. Umumnya proses pemanggangan dilakukan dengan suhu diatas 100°C atau tergantung pada jenis oven, bahan pangan, dan tingkat kematangan yang diharapkan.

Grilling merupakan pembakaran atau pemanggangan dengan kontak langsung antara bahan dengan sumber api. Perbedaan metode ini dibanding dengan baking ialah penggunaan suhu grilling yang lebih tinggi karena sumber api diletakkan langsung di bawah bahan. Selain itu, metode ini menggunakan grill sebagai alat bantu berupa jeruji kawat atau rangkaian kawat untuk menghantarkan panas. Jenis produk pangan yang umumnya menggunakan teknik ini adalah daging merah, daging unggas, dan ikan. Kisaran suhu untuk proses grilling adalah 130-170°C atau tergantung pada bahan pangan dan tingkat kematangan yang diharapkan. Aplikasi teknik ini lebih banyak digunakan untuk hidangan steak dengan tingkat kematangan tertentu. Beberapa tingkat kematangan steak yaitu well-done, ground, medium (well or rare), dan rare.

Metode ketiga adalah Roasting. Roasting merupakan teknik pematangan makanan menggunakan lemak atau minyak baik yang terkandung secara alami dalam bahan pangan maupun tidak. Suhu minimal untuk roasting adalah 150°C. Roasting menggunakan oven saat ini telah umum digunakan. Secara umum, roasting digunakan untuk memanggang bahan pangan berukuran besar atau bulky, misalnya untuk roasting biji kopi untuk meningkatkan flavornya dan roasting pada marsmallow.

Saat ini kita sudah mempelajari mengenai tiga metode pindah panas pada produk pangan. Secara umum dapat disimpulkan bahwa ketiga baik baking, grilling, maupun roasting memiliki prinsip pindah panas yang sama. Perbedaan dari ketiga metode tersebut yaitu posisi sumber pemanas atau aliran pindah panasnya. Fenomena pindah panas yang terjadi selama pemanggangan adalah konduksi, konveksi, dan radiasi.

Sekian sharing terkait teknik pengolahan pangan: Baking, Grilling, dan Roasting. Semoga dapat menambah wawasan kalian. See you on the next sharing!

“Sharing is Caring”

Sumber: Lewis M dan Poliafito R. 2011. Baked: New Frontiers in Baking. New York (US): Stewart, Tabori &Chang. Marcoux P. 2014. Cooking with Fire: From Roasting on a Spit to Baking in a Tannur, Rediscovered Techniques and Recipes That Capture the Flavors of Wood-Fired Cooking. North Adams (US): Storey Publishing.

//www.foodnetwork.com/recipes/articles/meat-and-poultry-temperature-guide.html [diakses pada 6 Januari 2016].

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA