1 Apakah kelebihan dari standar akuntansi pemerintah berbasis akrual dibandingkan dengan berbasis kas?

Dalam menyusun laporan keuangan, ada dua pilihan basis metode akuntansi, yakni metode akuntansi kas dan metode akuntansi akrual. Apa saja perbedaan keduanya?

Baik akuntansi berbasis kas maupun berbasis akrual, keduanya sama-sama berkaitan dengan prosedur yang digunakan dalam pencatatan keuangan perusahaan. Perbedaan antara akuntansi kas dengan akuntansi akrual secara luas terletak pada waktu pencatatan laporan keuangan.

Baca Juga:
Pahami 2 Metode dalam Mencatat Persediaan Barang Dagang!
Pencatatan Dividen dalam Akuntansi
Gampang! Pahami Faktor Permintaan dan Penawaran dalam Ekonomi
Tahap Perencanaan dalam Proses Audit Laporan Keuangan

Definisi

Sebelum menuju pembahasan mengenai keunggulan dan kelemahan masing-masing metode, ada baiknya Anda ‘berkenalan’ dulu untuk memahami esensi keduanya.

Akuntansi Kas

Sesuai dengan namanya, metode akuntansi kas merupakan metode berbasis dasar tunai. Dengan kata lain, dalam metode ini, pencatatan pendapatan dan pengeluaran perusahaan dilakukan secara real time.

Baca Juga:
Bagaimana Cara Menghitung Payroll Gaji Karyawan?
Fungsi dan Pentingnya Purchase Order Bagi Bisnis
Stock Opname: Pemahaman dari Sudut Pandang Operasional dan Audit
Bagaimana Cara Membuat Jurnal Penutup dalam Siklus Akuntansi?

Pendeknya, akuntansi kas ini didasarkan pada nilai tunai yang diterima dan dibayar. Demikian, metode akuntansi kas atau tunai ini mengabaikan piutang dan utang apapun, yaitu tagihan atau pembayaran yang belum dilunasi. Metode akuntansi ini lebih populer diaplikasikan pada bisnis kecil karena sifatnya mudah digunakan dan lebih mudah dikelola.

Akuntansi Akrual

Kebalikan dari metode akuntansi kas, akuntansi berbasis akrual (accrual basis) justru melakukan pencatatan uang saat ditagih dan diperoleh, meskipun uangnya belum benar-benar masuk ke akun perusahaan.

Jika akuntansi kas lebih populer untuk bisnis kecil, metode akrual lebih populer di perusahaan berskala menengah hingga besar.

Baca Juga: Laporan Keuangan Konsolidasi: Definisi, Fungsi, dan Cara Membuatnya

Keunggulan dan Kelemahan

Untuk dapat memilih salah satu dari keduanya, Anda tentu harus memiliki pemahaman akan keunggulan dan kelemahan dari masing-masing metode. Dengan demikian, Anda dapat menilai basis metode mana yang lebih cocok untuk diaplikasikan pada perusahaan Anda.

Akuntansi Kas

Keunggulan

Keunggulan pertama, akuntansi berbasis kas memerlukan usaha yang relatif lebih sedikit dan mudah dipahami. Oleh karenanya, metode ini cenderung tidak memerlukan banyak staf.

Yang kedua, metode akuntansi kas secara langsung mencerminkan nilai arus kas masuk dan keluar yang tentunya akan sangat membantu dalam memahami profitabilitas di waktu berjalan.

Ketiga, karena umumnya hanya mencatat penerimaan aktual yang akan dikenakan pajak, metode ini dapat membantu perusahaan dalam merencanakan pajak.

Terakhir, seperti yang sudah disinggung sebelumnya, akuntansi kas relatif cocok untuk usaha kecil maupun pemula dalam membangun bisnis.

Kelemahan

Terlepas dari berbagai keunggulan yang dimilikinya, metode ini tetap memiliki kelemahan, yakni kurang akurat dalam arus kas jangka panjang. Hal ini disebabkan oleh banyaknya klien dan perusahaan yang membutuhkan waktu satu bulan atau lebih untuk pembayaran sepenuhnya piutang sepenuhnya sehingga pencatatan transaksi pun ikut tertunda sampai dilakukan pembayaran.

Akuntansi Akrual

Keunggulan

Pertama, akuntansi akrual menawarkan keunggulan berupa gambaran kondisi keuangan yang lebih akurat.

Selanjutnya— karena dinilai lebih akurat dalam menggambarkan kondisi keuangan— para investor dan analis menemukan bahwa akuntansi berbasis akrual lebih berguna dalam mengukur kinerja perusahaan.

Ketiga, metode akrual pun memberikan dasar yang lebih kuat dalam hal perkiraan pendapatan dan pengeluaran di masa depan sehingga sangat membantu dalam pengambilan keputusan yang tepat.

Baca Juga: Rekonsiliasi Bank bagi Perusahaan

Kelemahan

Menawarkan beragam keuntungan, tak membuat akuntansi berbasis kas ini luput dari kekurangan.

Yang pertama, akuntansi berbasis akrual ini sangat kompleks, sehingga jika Anda kurang cermat dalam melakukan praktik pembukuan, akibatnya dapat merugikan finansial, apalagi jika diterapkan dalam usaha berskala kecil.

Kedua, metode berbasis akrual juga tidak memperhitungkan dana akun yang sebenarnya tersedia di akun Anda. Metode ini memang mencatat semua utang dan piutang. Namun, kadang kala tidak menunjukkan saldo bank yang dimiliki perusahaan pada saat itu.

Nah, setelah mengetahui keunggulan dan kelemahan masing-masing metode, sudah tidak bingung lagi 'kan untuk menentukan metode akuntansi yang sesuai untuk perusahaan Anda?


Pencatatan keuangan suatu perusahaan tentunya harus mengikuti atau menggunakan suatu basis tertentu yang disebut sebagai basis akuntansi. Basis akuntansi ini merupakan pilihan prinsip atau teknik akuntansi untuk menentukan periode pengakuan dan pengukuran suatu transaksi ekonomi dalam laporan keuangan. Artinya, setiap pilihan basis akuntansi pasti akan sangat berpengaruh pada informasi keuangan yang dihasilkan.

Secara umum, dikenal dua jenis basis akuntansi yaitu basis akrual dan basis kas. Dalam artikel ini, secara khusus akan dibahas tentang akuntansi berbasis akrual. Apa itu akuntansi berbasis akrual?

Akuntansi Berbasis Akrual

Akuntansi berbasis akrual merupakan basis akuntansi dimana transaksi ekonomi dan aktivitas lainnya diakui, dicatat, dan disajikan dalam laporan keuangan pada saat terjadi transaksi tanpa melihat kas sudah diterima atau belum. Dengan kata lain, pencatatan transaksi tanpa memperdulikan kapan kas diterima dan kapan kas dikeluarkan. Oleh karena waktu pencatatan adalah tepat saat terjadinya arus transaksi, maka akuntansi basis akrual ini dianggap mampu menyediakan informasi paling komprehensif dan akurat. Selain itu, dengan menggunakan basis akrual aset maka kewajiban dan ekuitas mudah diukur.

Terdapat 2 konsep yang menyertai akuntansi berbasis akrual yaitu pengakuan pendapatan dan pengakuan biaya.

Pengakuan pendapatan yang dimaksud dalam akuntansi basis akrual adalah saat perusahaan memiliki hak melakukan penagihan dari kegiatannya. Konsep akrual ini tidak begitu memperdulikan kapan kas benar-benar diterima. Namun, dalam konsep akrualnya akan muncul estimasi piutang tak tertagih karena penghasilan sudah diakui meskipun kas belum diterima.

Pengakuan biaya yang dimaksud dalam akuntansi basis akrual adalah pada saat kewajiban untuk membayar, meskipun biaya itu belum dibayar. Titik dimana adanya kewajiban pembayaran ini biasanya dianggap sebagai starting point munculnya biaya.

Kelebihan Akuntansi Berbasis Akrual

Dalam penerapannya, terdapat beberapa hal yang menjadi kelebihan dari akuntansi berbasis akrual ini, diantaranya adalah sebagai berikut.

Akuntansi berbasis akrual biasanya dipakai oleh perusahaan besar hingga pemerintahan. Hal ini tidak terlepas dari salah satu kelebihannya yang menganggap tidak begitu penting tentang waktu diterimanya pemasukan, melainkan pengakuannya sebagai pendapatan. Hal ini berarti meskipun kas belum diterima, tetapi sudah menunjukkan kondisi pendapatan.

Penerapan akuntansi berbasis akrual ternyata juga memiliki kelebihan berupa bisa dijadikan tolok ukur modal. Hal ini karena pencatatan dan penghitungan pemasukan dan pengeluaran kas akan mempengaruhi modal. Artinya, tambahan pemasukan bisa menjadi investasi yang merupakan tolok ukur modal perusahaan.

Tidak bisa dipungkiri bahwa penerimaan dan pengeluaran adalah hal penting dalam laporan operasional. Hal tersebut lantaran penerimaan dan pengeluaran akan mempengaruhi kondisi keuangan perusahaan. Melalui akuntansi berbasis akrual, pendapatan langsung diakui saat terjadinya transaksi meskipun kas belum diterima. 

Akuntansi berbasis akrual juga lebih mudah digunakan untuk pengukuran aset, kewajiban, dan ekuitas dana dalam siklus akuntansi.

Oleh karena pencatatan dilakukan saat terjadinya transaksi, maka informasi yang diberikan dianggap lebih akurat, jelas, dan bisa dipercaya. Selain itu, beban juga artinya langsung diakui saat terjadi transaksi sehingga bisa lebih jelas untuk mengetahui pengurangan pendapatan perusahaan karena beban.

Melalui akuntansi berbasis akrual, piutang tidak tertagih tidak akan dihapus secara langsung. Hal ini menjadikan metode penghapusan piutang tidak perlu lagi digunakan. Namun perlu diperhatikan pula bahwa contoh piutang tak tertagih akan dihitung dalam estimasi piutang tak tertagih. Oleh karena adanya pembentukan cadangan kas tidak tertagih inilah maka risiko kerugian bisa dikurangi. 

Kekurangan Akuntansi Berbasis Akrual

Selain beberapa kelebihan di atas, penggunaan akuntansi berbasis akrual juga memiliki kekurangan. Berikut adalah beberapa kekurangan akuntansi berbasis akrual tersebut.

Meskipun dalam kelebihannya akuntansi berbasis akrual bisa mengurangi risiko kerugian, tetapi di sisi lain juga bisa mengurangi pendapatan. Hal ini lantaran biaya yang belum dibayarkan secara kas akan dicatat efektif sebagai biaya. 

Oleh karena pencatatan dilakukan saat transaksi meskipun kas belum masuk, maka akuntansi berbasis akrual ini berisiko mengurangi pendapatan karena adanya pendapatan tak tertagih.

Akuntansi berbasis akrual juga memiliki kelemahan karena adanya pembentukan cadangan. Pembentukan cadangan inilah yang bisa mempengaruhi atau lebih tepatnya mengurangi pendapatan perusahaan.

Penggunaan akuntansi berbasis akrual menjadikan entitas tidak mempunyai perkiraan yang tepat kapan kas yang belum dibayarkan pihak lain bisa diterima oleh perusahaan.

Penerapan akuntansi berbasis akrual juga bisa berakibat pada penurunan ekuitas. Hal ini adalah akibat dari penyusutan dan amortisasi.

Akuntansi berbasis akrual juga dianggap memperbesar biaya administrasi. Hal ini lantaran prosedur administrasi dalam akuntansi akrual lebih rumit.

Contoh Penerapan Akuntansi Berbasis Akrual

Agar lebih jelas pemahamannya, berikut adalah contoh sederhana dari penerapan akuntansi berbasis akrual.

Contoh 1

Pada Januari 2019, PT. X menerima pemasukan dari penjualan barang ke PT. Y sebesar Rp50.000.000 dengan pembayaran tunai. Lalu pada Februari 2019, PT. X kembali menerima pendapatan sebesar Rp20.000.000 dari PT.Y namun kali ini belum dibayarkan.

Berdasarkan data di atas, maka cara pencatatan laporan keuangan menggunakan akuntansi berbasis akrual adalah sebagai berikut.

PT.X

Laporan Laba Rugi

Bulan Januari-Februari 2019


Januari

Februari

Total

Pendapatan

Rp 50.000.000

Rp 20.000.000

Rp 70.000.000

Beban

Rp -

Rp -

Rp -

Laba

Rp 50.000.000

Rp 20.000.000

Rp 70.000.000

PT.X

Neraca

31 Januari – 28 Februari 2019


Januari

Februari

Aktiva



Kas

Rp 50.000.000

Rp 50.000.000

Piutang

Rp -

Rp 20.000.000

Total Aktiva

Rp 50.000.000

Rp 70.000.000

Utang dan Modal



Modal Pemilik

Rp 50.000.000

Rp 70.000.000

Total Utang dan Modal

Rp 50.000.000

Rp 70.000.000

Contoh 2

Perusahaan PT. X memiliki unit kegiatan jasa pelatihan dengan biaya Rp50.000.000. Pada Desember 2019, perusahaan melakukan pelatihan kepada klien namun pembayaran baru dilakukan pada Januari 2020. Dalam pelaksanaannya, PT. X tentu membutuhkan biaya seperti modul, sewa ruang, hingga sertifikat. Biaya itu harus dibayarkan ke supplier pada Desember 2019 dengan total biaya Rp20.000.000. Sedangkan gaji instruktur sebesar Rp15.000.000 bisa dibayarkan pada Januari 2020.

Berdasarkan akuntansi berbasis akrual, maka pendapatan perusahaan pada tahun 2019 sudah termasuk dalam Rp50.000.000 dari penerimaan biaya pelatihan tersebut. Begitupun semua jenis biaya yang dikeluarkan merupakan beban pada tahun 2019, sekalipun biaya upah pelatihan baru dibayarkan pada Januari 2020.

Maka, laporan laba rugi perusahaan menurut akuntansi berbasis akrual ini adalah sebagai berikut.

PT.X

Laporan Laba Rugi

Periode 31 Desember 2019


Nilai

Pendapatan

Rp 50.000.000

Beban


  Honor Instruktur

Rp 15.000.000

  modul, sewa ruang, dll

Rp 20.000.000

Laba

Rp 15.000.000

Demikianlah pembahasan seputar akuntansi berbasis akrual. Metode ini memang biasanya dipakai oleh perusahaan-perusahaan besar hingga instansi pemerintahan karena dianggap lebih akurat. Oleh karena itu, pemahaman akan akuntansi basis akrual penting dimiliki terutama oleh para akuntan agar lebih mudah melakukan pencatatan.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA